Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jawa Timur (Jatim) menyampaikan kondisi perkembangan ekonomi terkini. Ekonom Ahli KPw Bank Indonesia Yayat Cadarajat mengatakan, perbaikan ekonomi dunia terus berlanjut.
Namun perbaikan itu berisiko lebih rendah dari prakiraan sebelumnya, disertai dengan kenaikan inflasi serta percepatan normalisasi kebijakan moneter di berbagai negara.
"Perbaikan ekonomi domestik terus berlanjut ditopang oleh menguatnya permintaan domestik dan tetap kuatnya ekspor. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap terjaga, sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal," Katanya, kemarin.
Dikatakannya, nilai tukar rupiah terdepresiasi sejalan dengan mata uang regional lainnya, seiring dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Di sisi lain inflasi terkendali dan mendukung stabilitas perekonomian.
Normalisasi kebijakan likuiditas melalui kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah secara bertahap berlangsung tanpa mengganggu kondisi likuiditas perbankan. "Suku bunga perbankan terus mengalami penurunan sejalan dengan tren menurunnya risiko kredit." ujarnya.
Sementara untuk ketahanan sistem keuangan tetap terjaga dan intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan secara bertahap. Bank Indonesia lanjut dia akan terus memperkuat digitalisasi sistem pembayaran untuk mendorong inklusi ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi.
"Bank Indonesia melanjutkan akselerasi implementasi BI-FAST melalui penambahan peserta, mendorong perluasan kanal pembayaran khususnyamobile banking, serta memberikan alternatif penyediaan infrastruktur sesuai dengan kapasitas peserta Jawa Timur."pungkasnya.
Sumber: hits.suara.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos