Kendaraan Listrik Dapat Antusiasme Masyarakat, GoTo Catat Kenaikan Hingga Dua Kali Lipat!

- Selasa, 07 Juni 2022 | 17:20 WIB
Kendaraan Listrik Dapat Antusiasme Masyarakat, GoTo Catat Kenaikan Hingga Dua Kali Lipat!
Polhukam.id, Jakarta - Keberadaan kendaraan elektrik (electric vehicle atau EV) dalam bentuk sepeda motor listrik dari Electrum mendapatkan antusiasme luar biasa dari konsumen Gojek, platform on-demand services dari ekosistem digital Indonesia, GoTo.

Melansir dari siaran resminya, Selasa (07/06) kurang dari lima bulan sejak sinergi uji coba komersial diluncurkan, pemesanan layanan GoRide Electric mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Sejalan dengan permintaan yang tinggi, lebih dari 70% mitra yang bergabung dalam uji coba komersial mengalami peningkatan pendapatan bersih hingga Rp46.000 per hari.

Baca Juga: Kena Getahnya, Kinerja Saham GOTO dan BUKA Pengaruhi Rencana IPO Blibli

Electrum yang merupakan perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama ini juga berhasil mencapai target jarak tempuh satu juta kilometer hanya dalam jangka waktu 3 bulan. Angka 1 juta kilometer tersebut merupakan jarak yang telah ditempuh secara kumulatif oleh ratusan mitra driver pengendara motor listrik di Jakarta selama masa uji coba komersial pada ragam layanan aplikasi Gojek, yakni layanan antar penumpang (GoRide Electric), layanan pesan antar makanan (GoFood), dan layanan pengiriman barang (GoSend). 

Pandu Sjahrir selaku Direktur Utama Electrum mengatakan ini merupakan awal yang baik untuk terus mengembangkan ekosistem EV di Indonesia serta dapat menjadi pertimbangan selanjutnya bagi Electrum untuk meningkatkan jumlah ketersediaan ribuan motor listrik dan memperluas cakupan wilayah operasionalnya.

"Ratusan mitra driver Gojek pun telah berperan penting dalam memperkenalkan perjalanan serta gaya hidup yang lebih ramah lingkungan di ekosistem Gojek  kepada masyarakat. Selain itu, kami juga dapat melakukan analisis yang lebih mendalam mengenai penggunaan motor listrik dan metode penukaran baterai paling feasible untuk adopsi kendaraan listrik di Indonesia," katanya.

Baca Juga: Ratusan CPNS Mundur, DPR: Mungkin Mereka Cuma Main-main

Kevin Aluwi, Co-Founder, CEO Gojek mengatakan, penggunaan motor listrik Electrum tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga berdampak positif terhadap penghematan biaya operasional harian mitra driver Gojek. Selain peningkatan jumlah order, mitra Gojek yang menggunakan motor listrik dari Electrum dapat menghemat biaya operasional hingga Rp700.000 per bulan.

"Hal tersebut dapat dicapai diantaranya karena adanya penghematan pembelian bahan bakar minyak (BBM), penggantian oli dan aki yang tidak perlu lagi dilakukan, serta layanan tersedianya perawatan rutin yang disediakan secara gratis oleh Gogoro bagi motor listrik Electrum yang diproduksi oleh Gogoro," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Andre Sulistyo, CEO GoTo Group menambahkan, perkembangan konkrit dan positif ini memperkuat semangat untuk mewujudkan komitmen GoTo menuju Zero Emission, yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan transisi 100% armadanya menjadi kendaraan listrik di 2030.

Baca Juga: Luhut Mau Naikkan Tiket Borobudur, DPR: Buat Wisatawan Mancanegara Monggo, Lokal? Harus Terjangkau!

"Hal ini juga sejalan dengan salah satu isu prioritas yang dibawa Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 terkait transisi energi yang berkelanjutan, yaitu percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik," imbuhnya.

Sebelumnya, Electrum sebagai integrator menginisiasi kolaborasi BUMN dan swasta guna mempercepat  terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia. Untuk mendukung pengembangan ekosistKem kendaraan listrik di Indonesia, TBS bersama Gojek juga telah menyatakan rencana investasi sekitar US$1 miliar selama lima tahun mendatang.

“Kami bangga dapat berperan aktif dan menjadi #PenggaGASgerakan serta meningkatkan antusiasme serta  keingintahuan masyarakat terhadap motor listrik. Harapannya, bukan hanya di Gojek saja tapi perjalanan ramah lingkungan dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat luas di masa mendatang, demi udara bumi yang lebih bersih, untuk masa depan kita bersama,” ujar Pandu.

Baca Juga: Gandeng DKPS DKI, Gojek Hadirkan Layanan GoSend di Aplikasi Alpukat Betawi

Serupa dengan komitmen Gojek menuju Zero Emission di 2030, TBS juga berencana mentransformasi usahanya menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang renewable energy and clean business. 

Sumber: suara.com

Komentar