“Ini harus disadari bahwa dunia sudah tidak sama lagi seperti sebelum pandemi covid-19. Dunia makin rentan terhadap penyakit menular, khususnya lewat udara,” kata dia di Jakarta, Senin (6/6/2022).
Dia menuturkan kondisi Bumi saat ini sudah jauh lebih buruk. Kualitas udara baik di dalam maupun luar ruangan kian hari tidak membaik.
Akibatnya, banyak penyakit yang menyebabkan terjadinya infeksi pada saluran pernapasan atas.
Perilaku manusia yang makin berubah dan terkadang tidak peduli dengan alam, imbuhnya, juga menjadi salah satu penyebab munculnya wabah ataupun virus yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
“Sebenarnya seperti masalah covid-19, jangan hanya vaksinasi tapi kualitas udara juga harus diperbaiki. Apakah AC dalam ruangan sudah pakai ultraviolet atau sirkulasi udaranya bagaimana,” ujar dia.
Menurut dia, penting bagi pemerintah untuk memastikan setiap pelonggaran dalam menghadapi suatu wabah diambil berdasarkan kajian yang berbasis data.
"Pemerintah harus terus memastikan pemahaman masyarakat meningkat terlebih dahulu, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menilai risiko dari suatu penyakit di manapun dan kapan pun," tuturnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas