"Di kuartal pertama ini, YELO juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp1,9 miliar atau naik sebesar 47,6% dan laba kotor sebesar Rp2,4 miliar atau naik 201,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," jelas Wewy Susanto, Direktur Utama YELO, dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).
Perusahaan akan memanfaatkan capaian ini untuk mendorong percepatan transformasi bisnis. Salah satu strategi YELO adalah terus menyediakan internet cepat dan terjangkau melalui layanannya Viberlink, yaitu layanan internet yang menggunakan 100% fiber optic dengan kecepatan koneksi mencapai 100 mbps ke wilayah pelosok desa di pulau Jawa.
Hal ini bertujuan meningkatkan pemberdayaan ekonomi digital terutama wilayah desa pelosok baik untuk kegiatan pendidikan, pertanian, maupun industri kreatif sehingga dapat berkembang pesat.
"YELO menargetkan pemasangan Viberlink hingga di 580 stasiun kereta api dengan harapan dapat mempercepat pemberdayaan ekonomi digital dengan fokus kami yang berada pada tingkat wilayah desa pelosok serta ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional," tambah Wewy.
Lebih lanjut, Wewy menjelaskan perusahaan berencana akan melakukan right issue dengan target mengumpulkan dana sebesar Rp737 miliar pada RUPSLB mendatang. Dengan dana tersebut, YELO berharap dapat segera melakukan pengembangan penjualan jaringan internet di sepanjang jalur rel kereta api di Pulau Jawa.
"Khususnya untuk wilayah tier 2 dan tier 3, sepanjang 2,800 km yang meliputi sekitar 4,291 desa dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta dan ini merupakan pasar yang cukup prospektif bagi perseroan ke depannya," tutup Wewy.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas