Guna mengurangi jumlah pengangguran, maka diperlukan sinergi antara para pemangku kepentingan (stakeholders) yang meliputi pihak universitas, pemerintah, dan juga perusahaan swasta termasuk startup dalam menyediakan sumber daya yang dapat mendukung pengembangan karir baik mahasiswa dan fresh graduate, khususnya melalui pemanfaatan teknologi di era digital saat ini.
Perusahaan startup di bidang jobtech (job technology), Kinobi menghadirkan solusi melalui software-as-a-service (SaaS) bagi para universitas di Indonesia sehingga mahasiswanya dapat menggunakan teknologi dan fitur guna menyusun resume dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI) sekaligus melatih teknik interview, keterampilan kerja, dan juga penyediaan portal lowongan pekerjaan.
CEO dan Co-Founder Kinobi, Benjamin Wong, mengatakan bahwa persiapan karir mahasiswa harus dilakukan sejak dini dari hulu ke hilir sebelum memasuki dunia kerja, bahkan sebelum melamar pekerjaan.
“Sejak awal mereka perlu diperlengkapi dengan keterampilan, pemahaman dan akses informasi serta pelatihan yang setara, tanpa memandang mereka berkuliah atau berasal dari Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara, atau daerah lainnya.” tuturnya.
Menurut Benjamin Kinobi menyediakan berbagai fitur software untuk persiapan karir seperti resume builder otomatis, pelatihan interview, dan portal lowongan pekerjaan yang menjangkau berbagai industri, sub-sektor dan wilayah.
“Tujuannya sederhana, menyediakan akses yang setara dan adil bagi mahasiswa untuk membangun karir sekaligus memperoleh pekerjaan yang baik," ucap Benjamin.
Senada dengan Benjamin Wong, Hafiz Kasman selaku COO Kinobi juga menekankan pentingnya persiapan karir mahasiswa yang harus terintegrasi dan termonitor dengan baik.
“Dalam hal ini tentunya kolaborasi dan peran universitas dalam meningkatkan skill dan memfasilitasi mahasiswa menuju dunia kerja sangat krusial. Karena itu, Kinobi ingin bekerjasama dengan universitas di berbagai daerah di Indonesia dengan menghadirkan software untuk pengembangan karir mahasiswa di setiap pusat karir universitas tersebut,” ungkap Hafiz.
Hingga saat ini Kinobi telah aktif membantu kampus-kampus ternama untuk memfasilitasi mahasiswanya dalam meniti karir setelah lulus nantinya, termasuk lebih dari 30 institusi di Indonesia dan 11 kampus di Asia Tenggara yang tersebar di Singapura dan Filipina yang telah bekerjasama dengan Kinobi dan merasakan manfaat signifikan bagi pengembangan karir mahasiswanya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?