Dilansir dari AFP, kereta menuju Provinsi Guangdong ini tergelincir setelah menabrak puing-puing yang jatuh ke rel di dekat terowongan. Rekaman video yang dipublikasikan beberapa media China menunjukkan kerusakan parah pada lokomotif masinis. Lokomotif tersebut hancur akibat benturan, sedangkan gerbong lainnya sebagian besar masih utuh.
Seorang kondektur kereta dan 7 penumpang terluka. Mereka telah dilarikan ke rumah sakit dan kondisinya tak membahayakan nyawa.
"Sayangnya, masinis kereta meninggal," lapor kantor berita pemerintah, CCTV.
Rekaman di media China menunjukkan para penumpang dan anak-anak yang panik berteriak di salah satu gerbong kereta setelah kecelakaan tersebut. Makanan dan barang-barang pun berserakan di lantai gerbong yang dinyatakan tak rusak.
Menurut kantor berita CCTV, semua penumpang telah dievakuasi dari kereta. Sementara itu, penyelidikan sedang berlangsung untuk mencari penyebab kecelakaan.
China memiliki sistem transportasi kereta berkecepatan tinggi terbesar di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, jarang terjadi kecelakaan fatal pada jaringan kereta negara tersebut.
Pada 2017, 12 pekerja tewas dalam ledakan saat membangun terowongan kereta api cepat di Guizhou. Kecelakaan kereta cepat pun terjadi pada 2011 di kota timur Wenzhou dan menewaskan sekitar 40 orang.
Tragedi ini mencuatkan tuduhan bahwa otoritas telah membahayakan keselamatan karena terburu-buru untuk memperluas jaringan.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos