Membentang Hingga Wilayah Banten! Yogyakarta Gelontorkan Dana Rp814,8 Miliar Untuk Bangun Jembatan Canggih Sepanjang 1.900 Meter

- Sabtu, 03 Februari 2024 | 19:31 WIB
Membentang Hingga Wilayah Banten! Yogyakarta Gelontorkan Dana Rp814,8 Miliar Untuk Bangun Jembatan Canggih Sepanjang 1.900 Meter

polhukam.id – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggarap proyek pembangunan Jembatan Pandansimo.

Jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di DIY dengan panjang 1.900 meter. Jembatan ini juga akan menjadi salah satu jembatan tercanggih di Indonesia dengan menggunakan teknologi anti-gempa.

Baca Juga: Sempat Tertunda Akibat Pandemi Covid-19, Kalteng Kembali Lanjutkan Proyek Ambisius Pembangunan Jembatan Baja Senilai Rp 187 Miliar

Jembatan Pandansimo akan menghubungkan dua kabupaten di DIY, yaitu Bantul dan Kulon Progo. Jembatan ini akan melintasi Sungai Progo yang memisahkan kedua kabupaten tersebut.

Jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan konektivitas antara wilayah selatan DIY dengan wilayah Jawa bagian selatan lainnya, mulai dari Banten hingga Jawa Timur.

Selain itu, Jembatan Pandansimo juga akan menjadi sarana pengembangan sektor ekonomi, logistik, dan pariwisata di Kawasan Pantai Selatan DIY.

Jembatan ini akan memudahkan akses ke berbagai destinasi wisata di pantai selatan, seperti Pantai Pandansimo, Pantai Glagah, Pantai Congot, dan lain-lain. Jembatan ini juga akan mempercepat distribusi barang dan jasa antara wilayah Bantul dan Kulon Progo.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa Jembatan Pandansimo merupakan salah satu proyek strategis nasional yang menjadi prioritas pemerintah. Ia mengungkapkan optimisme bahwa Jembatan Pandansimo akan memberikan dampak positif bagi masyarakat DIY dan sekitarnya.

Sri Sultan juga berharap bahwa Jembatan Pandansimo dapat menjadi ikon inovasi dan eksplorasi potensi pariwisata di Kawasan Pantai Selatan DIY. Ia mengatakan bahwa Jembatan Pandansimo akan diberi ornamen yang menggambarkan kearifan budaya lokal, seperti motif batik, wayang, dan lain-lain.

Proyek pembangunan Jembatan Pandansimo ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp814,8 miliar. Pelaksana proyek adalah PT Adikarya Persero dan PT Sumber Wijaya Sakti, dengan masa kerja 408 hari kalender.

Jembatan Pandansimo memiliki panjang total 1.900 meter, yang terdiri dari jembatan utama sepanjang 675 meter, jalan pendekat sepanjang 625 meter, dan slab on pile sepanjang 690 meter. Jembatan ini memiliki lebar 10 meter, dengan dua lajur kendaraan dan dua lajur pejalan kaki.

Baca Juga: Wah Unik! Ternyata Nama Jembatan Terpanjang di Sumatera Utara ini Berasal Dari Singkatan, Warga Sumut Tau Jembatan Apa?

Jembatan Pandansimo juga menggunakan teknologi canggih untuk mengantisipasi gempa, yaitu Lead Rubber Bearing (LRB). LRB adalah bantalan karet yang dilapisi logam, yang dapat meredam getaran gempa dan mengembalikan struktur jembatan ke posisi semula setelah gempa berakhir. Teknologi ini telah digunakan di beberapa jembatan di Indonesia, seperti Jembatan Suramadu dan Jembatan Barelang.

Jembatan Pandansimo diharapkan dapat menjadi jembatan yang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi masyarakat. Jembatan ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik wisata baru di DIY, yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan budaya yang khas.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com

Komentar