PEKALONGAN, polhukam.id -- Deteksi dini risiko tinggi pada ibu, bayi balita, dan kasus stunting adalah upaya penting yang dilakukan oleh pihak kesehatan di Kota Pekalongan.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pekalongan, dr. Indah Kurniawati, upaya deteksi dini ini bertujuan untuk memotong rantai rujukan pada risiko tinggi pada ibu, bayi balita stunting, dan menangani kasus dengan tepat.
"Awal tahun 2024 ini kami melaksanakan Saber AKI, AKB, dan Stunting di 14 puskesmas mulai tanggal 24 Januari sampai dengan 7 Februari 2024. Jadi satu lokasi dilaksanakan 2 hari, pertama harinya 50 balita," ujar dr. Indah Kurniawati, Jumat 2 Februari 2024.
Baca Juga: Jembatan Gantung Peninggalan Belanda Rusak, Ini Harapan Warga
Kegiatan Saber AKI, AKB, Stunting ini melibatkan skrining kepada semua balita pendek dan sangat pendek usia 0-5 tahun dengan jumlah sasaran 1.096 balita di seluruh wilayah Puskesmas di Kota Pekalongan.
Kegiatan berkangsung pada pada Rabu (31/1/2024) sampai Kamis (1/2/2024), kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Bendan dan Puskesmas Sokorejo.
"Jadi setiap puskesmas menangani balita risiko tinggi di wilayah binaannya. Kami melibatkan 3 dokter spesialis anak setiap harinya," tambah dr. Indah Kurniawati.
Dalam kegiatan ini, selain melibatkan dokter spesialis anak, deteksi dini juga melibatkan bidan, dokter spesialis kandungan, dan kader Pemerintah Kota Pekalongan.
"Hal ini merupakan komitmen kuat Pemkot Pekalongan dalam menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk mengatasi risiko tinggi pada ibu, bayi, dan balita stunting," ungkap dr. Indah Kurniawati.
Ia menyebutkan bahwa proses deteksi dini sangat penting karena dapat memberikan intervensi yang tepat dan cepat untuk mengurangi risiko-risiko kesehatan yang dihadapi oleh ibu dan balita.
"Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan upaya deteksi dini ini dapat memberikan dampak yang positif dalam menurunkan angka stunting dan memastikan kesehatan ibu dan bayi di Kota Pekalongan," tukasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas