Kolaborasi 10 BUMN Gelar Pasar Sembako Murah dan Bazar UMKM di Kuningan

- Minggu, 05 Juni 2022 | 23:20 WIB
Kolaborasi 10 BUMN Gelar Pasar Sembako Murah dan Bazar UMKM di Kuningan
Polhukam.id, Jakarta - Untuk membantu meringankan beban masyarakat akibat harga pangan yang mulai merangkak naik, Asabri bersama dengan 9 BUMN lainnya berkolaborasi  dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM BUMN yang digelar di Pendapa Stadion Mashud  Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (4/6/2022)

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perwujudan kolaborasi antar BUMN dalam rangka membantu masyarakat di Kab. Kuningan untuk mendapatkan sembako murah dan memulihkan kembali perekonomian masyarakat. Selin itu kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap UMKM di Kab. Kuningan. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda, Stafsus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga.

Pasar Murah BUMN ini menyediakan ribuan paket sembako berisikan antara lain beras, gula dan minyak goreng senilai Rp100.00  yang dijual cukup murah yakni Rp 65.000 per paket.

Dalam sambutannya Arya Sinulingga menyampaikan bahwa kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM BUMN ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan target kerja BUMN yaitu tidak ada lagi rakyat pra sejahtera di Kab Kuningan. “Secara khusus, kami diminta oleh Menteri untuk melakukan recheck langsung agar terdapat peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat kab. Kuningan dengan target penambahan 40.000 masyarakat sehat dan sejahtera.” 

Sementara itu Acep Purnama menyampaikan 

“BUMN saat ini sudah melakukan ekspansi-ekspansi ke tingkat daerah, khususnya kepada pelaku UMKM untuk membantu kemandirian ekonomi melalui kepedulian terhadap pelaku UMKM dan membantu pemulihan ekonomi di Kab. Kuningan.”

Pada kesempatan itu Arya Sinulingga didampingi oleh para pimpinan wilayah melakukan kunjungan ke area bazar UMKM produk olahan warga Kuningan dan melakukan dialog langsung dengan pelaku UMKM untuk mengetahui beragam kendala dan mencari solusinya. Salah satunya masalah peningkatan kualitas produk, kemasan dan masalah pemasaran.

Sumber: republika.co.id

Komentar