LENGKONG, AYOBANDUNG -- Proses seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) PNS yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mengalami seleksi ketat.
Hal ini tidak hanya berlaku bagi ASN, melainkan juga untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2024.
Dengan pemindahan ASN PNS, MenPANRB Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa IKN diharapkan menjadi impian bersama untuk mewujudkan birokrasi terbaik.
Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak diharapkan dapat membantu IKN mencapai standar tertinggi dalam penilaian birokrasi.
Kata Anas, Di IKN, tdak hanya sekadar memindahkan ASN saja, tetapi juga berusaha menciptakan budaya birokrasi baru yang berbasis digital.
Karena itulah, diperlukan ASN PNS yang tidak hanya memiliki prestasi akademik, melainkan juga memiliki keterampilan dan kemampuan multitasking.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini menambahkan, selain penguasaan kompetensi, ASN yang dipindahkan juga harus memiliki literasi digital berdasarkan hasil asesmen Badan Kepegawaian Negara (BKN).
ASN yang dipindahkan juga diharuskan menguasai penerapan nilai-nilai Berakhlak.
Nilai-nilai dasar ASN "Berakhlak" adalah singkatan dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Nilai-nilai ini diperkenalkan untuk menyamakan standar nilai dasar ASN di Indonesia.
Rini juga menyampaikan beberapa prinsip pemindahan ASN ke IKN, di antaranya adalah pemindahan seluruh ASN Kementerian/Lembaga yang bekerja di Satuan Kerja (Satker) Pusat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos