SUMUR BANDUNG, polhukam.id -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca tiga hari ke depan di Jawa Barat akan turun hujan lebat disertai angin kencang termasuk kawasan Bandung Raya.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG Teguh Rahayu mengungkapkan, cuaca Bandung Raya pada pagi dan siang hari umumnya cerah berawan. Namun, pada sore hingga malam hari diprediksi terjadi hujan ringan hingga lebat.
"Kondisi cuaca wilayah Bandung Raya pada pagi dan siang hari umumnya cerah berawan hingga berawan.
Antara siang, sore dan menjelang malam hari pada umumnya berawan berpotensi hujan ringan hingga lebat yang disertai angin," ujar Teguh Rahayu, Rabu, 31 Januari 2024.
Merujuk pada hasil analis BMKG, bulan Desember 2023 tercatat sejumlah 15.3 persen wilayah Jawa Barat mengalami curah hujan kategori rendah, 60.7 persen mengalami curah hujan kategori menengah dan 24 persen mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi.
Secara teknis, pertumbuhan awan-awan rendah ( cumulus) yang dapat tumbuh menjadi awan awan konvektif (cumulonimbus /cb) signifikan yang berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.
"Sehingga, puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat diperkirakan pada Januari hingga Maret 2024, sedangkan wilayah Bandung Raya diperkirakan akan terjadi pada Februari hingga Maret 2024," jelasnya.
Meski diprediksi akan terjadi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan, Rahayu menjelaskan bahwa suhu di Bandung Raya akan sedikit lebih gerah pada siang hari walau kondisi cukup berangin.
"Suhu udara berkisar antara 21,0 – 29,8 derajat celcius. Kelembaban berkisar antara 55 persen sampai 95 persen. Angin pada umumnya Barat hingga Barat daya dengan perkiraan kecepatan maksimum antara 4 - 20 km/jam," ujarnya.
Maka dari itu, Rahayu meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, puting beliung dan longsor akibat hujan lebat yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Masyarakat dihimbau agar waspada terhadap terjadinya potensi dampak cuaca ekstrem yang biasa terjadi pada awal musim hujan seperti potensi angin puting beliung dan potensi hujan es yang dapat mengakibatkan bencana Hidrometeorologis berupa genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya," tandas Rahayu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?