Dirancang dengan Desain Berkelok, Jembatan di Sulawesi Selatan Telan Dana Rp167 Miliar, Tingkatkan Kelancaran Arus Mudik Lebaran

polhukam.id -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Kementerian PUPR telah melakukan pembangunan jembatan pada tahun 2015 silam.

Pembangunan jembatan layang di Sulawesi Selatan ini diketahui telah menelan anggaran mencapai Rp167,68 miliar.

Selain itu, pembangunan jembatan berkelok tersebut bertujuan untuk meningkatkan kelancaran arus mudik lebaran.

Sulawesi Selatan merupakan satu-satunya provinsi yang terletak di bagian paling selatan Pulau Sulawesi dengan wilayah yang cukup luas terdiri dari 21 kabupaten dan 3 kota.

Dalam meningkatkan arus atau laju kendaraan, tentunya pembangunan insfratruktur menjadi proyek pemerintah yang sangat vital.

Lantas, dimanakah letak pembangunan jembatan layang berkelok Sulawesi Selatan tersebut?

Baca Juga: Butuh Dana Capai Rp7 Triliun, Jembatan Terpanjang Se-Indonesia Siap Menjadi Karya Megah di Riau, Hubungkan 2 Pulau Sekaligus

Dikutip polhukam.id dari laman Kementerian PUPR pada 31 Januari 2024, pembangunan yang dimaksud adalah Jembatan Layang Maros-Bone.

Jembatan Layang Maros-Bone terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang dibangun pada 2015 dan berhasil rampung di tahun 2018.

Jembatan tersebut memiliki desain berkelok yang cukup unik mirip dengan Jembatan Kelok 9 di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.

Pembangunan tersebut dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kelancaran arus mudik lebaran.

Mengingat sebelum ada jembatan, hanya terdapat ruas jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam.

Jembatan layang tersebut hadir sebagai jalur logistik dan menjadi ruas jalan menuju daerah wisata Taman Nasional Bantimurung.

Baca Juga: Catat! 3 Tahap Skincare yang Wajib Dipakai pada Saat Musim Hujan, Hempas Tanda-Tanda Penuaan Dini