polhukam.id -- Kementerian PUPR telah selesai melakukan pembangunan jembatan gantung di Provinsi Maluku.
Pembangunan jembatan di Provinsi Maluku tersebut dikerjakan usai mengalami keruntuhan pada tahun 2018 silam.
Oleh karena itu, pembangunan jembatan tersebut dilakukan untuk memulihkan konektivitas atau akses antar pulau kecil.
Maluku merupakan provinsi yang terdiri dari beberapa pulau-pulau kecil yang sangat terjaga.
Sehingga, sarana dan prasarana seperti jalan dan jembatan menjadi perhatian utama pemerintah untuk meningkatkan konektivitas hingga perekonomian masyarakat.
Mengingat, provinsi tersebut sangat kaya seputar sumber daya lam hingga objek wisata yang masih sangat terjaga.
Dikutip polhukam.id dari laman resmi Kementerian PUPR pada 30 Januari 2024, jembatan gantung tersebut diberi nama Wear Fair.
Jembatan Wear Fair berlokasi di Keluarahan Ohoijang, Kecamatan Sei Kecil, Kabupaten Sotheast Maluku.
Pembangunan Wear Fair dikerjakan untuk menggantikan jembatan lama yang mengalami keruntuhan pada 2018 silam.
Proses pengerjaan jembatan tersebut dilakukan sejak Juli 2019 hingga Desember 2020 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada September 2022.
Jembatan gantung tersebut dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp6,58 miliar yang memiliki panjang sekitar 120 meter serta dengan ruas lebar 1,8 meter.
Saat ini, jembatan tersebut sudah difungsikan dan menjadi akses penghubung dua pulau kecil, yakni Pulau Fair dan Pulau Kei Kecil, Provinsi Maluku.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas