polhukam.id -- Publik masih dibuat penasaran dengan banyaknya curhatan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menunjukkan fasilitas dan honor yang berbeda-beda ketika pelantikan dan bimbingan teknik (bimtek).
Sebagian menyebutkan mereka tak mendapatkan apa-apa dari snack, makan atau uang transport nihil. Ada yang hanya mendapatkan snack saja.
Bukan hanya perihal konsumsi saja, uang transport yang diberikan juga berbeda-beda. Ada yang cuma Rp25 ribu, Rp50 ribu, hingga Rp150 ribu.
Netizen lain sebagai anggota KPPS juga ada yang menunjukkan mendapatkan fasilitas mewah. Seperti acara bimtek di ballroom hotel berbintang dengan snack enak dan melimpah, makan prasmanan hingga uang transport Rp150 ribu.
Perbedaan itu sontak semakin membuat publik penasaran sebenarnya berapa anggaran untuk KPPS?
Ada selebaran yang viral di sosial media menyebutkan tentang rincian dana KPPS. Berikut ini jumlahnya:
1. Anggaran rapat koordinasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan Panitian Pemungutan Suara (PPS)
- Konsumsi Rp45 ribu/orang
- ATK Rp1,5 juta/kegiatan
- Transport dan uang harian PPS Rp250 ribu/orang
2. Anggaran pelantikan KPPS oleh PPS
- Konsumsi Rp45 ribu/orang
- ATK Rp1 juta/kegiatan
- Sewa ruangan pelantikan (lampiran)
- Internet Rp150 ribu/desa (streaming pelantikan)
- Transport dan uang harian PPK Rp250 ribu/orang
- Transport KPPS Rp100 ribu/orang
Baca Juga: Telan Dana APBN hingga Rp22 Miliar, Menteri PUPR Sulap Harta Karun Warisan Soeharto Jadi Begini
3. Anggaran bimbingan teknis (bimtek) oleh PPS
- Konsumsi Rp45 ribu/orang
- ATK Rp1 juta/kegiatan
- Sewa ruangan pelantikan (lampiran)
- Internet Rp150 ribu/desa
- Transport dan uang harian PPK Rp250 ribu/orang
- Transport dan uang harian KPPS Rp200 ribu/orang
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos