LENGKONG, polhukam.id -- Pemerintah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melaksanakan pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di seluruh wilayah Indonesia secara serentak.
Pelantikan KPPS ini menjadi viral lantaran di sejumlah daerah pada anggota KPPS dinilai tidak mendapatkan konsumsi dan uang transport yang layak. Bahkan beberapa wilayah tidak mendapatkan konsumsi dan uang transport sepeser pun.
Salah satu KPPS yang menjadi sorotan adalah KPPS Sleman yang viral karena istilah baru pasca pelantikan tersebut. Istilah baru yang dimaksud adalah 'snack layatan' untuk menggambarkan kondisi konsumsi yang diterima oleh anggota KPPS dan dinilai tidak layak dimakan serta tidak sesuai dengan dana yang telah dianggarkan.
Baca Juga: Ini Rincian Anggaran Sebenarnya Pelantikan KPPS hingga Bimtek dari KPU
Snack layatan ini menjadi perbincangan hangat di sejumlah platform media sosial, khususnya X. Banyak anggota KPPS yang memberikan poret konsumsi yang diterima dan diperkirakan seharga Rp5.000 saja.
Menanggapi hal ini, pihak vendor catering KPPS Sleman kemudian memberikan klarifikasi resmi melalui sebuah surat yang ditujukan kepada warga masyarakat Kabupaten Sleman.
Surat klarifikasi vendor catering KPPS Sleman ini pun juga beredar di sejumlah platform media sosial.
Melalui surat ini, diketahui bahwa vendor catering KPPS Sleman berasal dari Sinta Catering. Mereka menjelaskan bahwa pihaknya bukan vendor yang bermitra langsung dengan KPU Sleman.
Akan tetapi Sinta Catering menerima pesanan dari PT. Jujur Kinaryo Projo. Sehingga dalam hal ini Sinta Catering hanya menerima pesanan dengan jumlah yang dipesan oleh PT Jujur Kinaryo Projo.
"Bahwa kami Shinta Catering bukan vendor yang bermitra langsung dengan pengguna, dalam hal ini KPU Sleman. Kami yang terlibat dalam pengadaan produk boga hanya mengerjakan pesanan sesuai kesepakatan dengan vendor atau pihak yang memesan kepada kami dalam hal ini PT. JUJUR KINARYO PROJO," tulis Sinta Catering dalam surat klarifikasinya.
Namun, alih-alih memerhatikan klarifikasi Sinta Catering terkait konsumsi atau snack layatan KPPS Sleman, netizen malah salah fokus (salfok) ke perusahaan yang menjadi pihak pemesan kepada Sinta Catering.
Tak sedikit netizen yang menganggap bahwa hal yang berkaitan dengan Projo adalah sesuatu yang tidak benar. Bahkan ketidakbenaran tersebut dianggap sebagai hal biasa jika menyangkut Projo.
Komentar netizen ini disuarakan dalam sebuah postingan akun Instagram yang mengunggah terkait surat klarifikasi dari Sinta Catering untuk konsumsi KPPS Sleman.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas