“Sepanjang 2021, PLN mencetak rekor laba bersih senilai Rp13,2 triliun. Ini adalah net income yang terbesar dalam sejarah PLN,” ujarnya dalam acara Halal Bihalal Bersama Direksi PT PLN (Persero) di Kantor Pusat PLN, Jumat (3/6/2022).
Darmawan mengungkapkan bahwa rekor laba bersih tersebut tidak lepas dari keberhasilan transformasi yang dilakukan perseroan.
“Transformasi yang PLN lakukan ini adalah perubahan cara pandang, cara kerja yang mengubah PLN agar bisa lebih maju lagi. Di sini ada yang namanya breakthrough, breakthrough yang dipimpin oleh para direksi. Ada inisiatif, inisiatif itu adalah agenda-agenda secara teknis, mulai 50, 100, 200 dan sekarang sudah mendekati sampai 1.600 inisiatif. Pelayanan pelanggan adalah salah satu contoh yang kami transformasi,” katanya.
Bos PLN ini lalu mengatakan bahwa transformasi mengenai tata kelola pelanggan yang berbelit dan kompleks sekarang sudah menjadi lebih ringkas, lebih sederhana, dan otomatis.
“Tata kelola pelanggan yang berbelit-belit, kompleks, tidak transparan, manual, kita petakan dalam segmen transformasi. Kita lakukan suatu pemetaan secara menyeluruh agar yang berbelit, yang kompleks bisa kita bongkar, kita ringkas, dan kita sederhanakan prosesnya. Kita buat otomatis langsung jadi cepat,” paparnya.
Darmawan pun menceritakan bagaimana pelayanan pelanggan dari sisi tata kelola pelanggan yang ditransformasi berdampak kepada kepuasan pelanggan yang terlihat dari tingginya rating aplikasi PLN Mobile.
“Dulu, PLN Mobile itu rating-nya hanya 2,5. Yang install 500 ribu, yang uninstall 507 [ribu]. Kali ini kita bangun platform yang baru, pembayaran di sana, pasang baru, tambah bayar, catat meter, historis, semua. Bahkan disitu ada internet kita masukkan dalam fitur-fiturnya. Semuanya cepat, mudah, praktis. Tata kelolanya yang tadinya lambat menjadi cepat, yang berbelit menjadi ringkas dan mudah. Alhamdullilah, ratingnya naik menjadi 4,0, ke 4,1 ke 4,2. Lalu ke 4,4, 4,6, 4,7. Saat ini rating PLN Mobile adalah 4,8,” imbuhnya.
Ia pun menjelaskan bahwa ada perjuangan luar biasa serta tim yang bekerja di balik kesuksesan semua proses transformasi yang dilakukan PLN.
“Di balik itu ada perjuangan yang luar biasa, ada tim yang bekerja. Dalam proses transformasi inilah kita membangun upaya secara menyeluruh. Baik integrasi vertikal maupun horizontal kita perkuat,” ujarnya.
Darmawan kemudian menjelaskan mengenai keberhasilan transformasi lain yang dilakukan PLN, seperti Cash War Room dan digital procurement.
“PLN memiliki Cash War Room untuk pengelolaan keuangan agar pengeluaran yang dilakukan perusahaan bisa transparan. Selain itu, PLN mengubah pembayaran yang manual menjadi pembayaran dengan sistem digital. Sistem lelang juga kita ubah menjadi sistem lelang yang lebih transparan melalui digital procurement,” tutupnya.
Sumber: jakarta.suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas