polhukam.id -- Temukan keunikan jembatan tol yang ikonik dan pertama kali dirakit langsung di lokasi. Baca selengkapnya tentang pembangunan dengan metode "Lowering System" yang inovatif dan canggih.
Mengawali perjalanan melintasi Jalan Tol Trans Jawa, Jembatan Kali Kuto hadir sebagai kenangan tak terlupakan bagi setiap pengendara.
Dengan bentuk melengkung dan warna merah menyala, jembatan tol ini tidak hanya menjadi ikon, tetapi juga prestasi teknik yang mengesankan.
Struktur Dirakit di Lokasi
Jembatan Kali Kuto menorehkan sejarah sebagai jembatan pertama di Indonesia yang strukturnya dirakit secara langsung di tempat pemasangan.
Mengadopsi teknik mirip dengan Jembatan Youtefa di Papua, jembatan tol ini tidak hanya kuat struktural, tetapi juga memukau secara estetik.
Dikutip polhukam.id dari situs BPJL Kementerian PUPR pada Sabtu, 27 Januari 2023, pemasangan jembatan dilakukan secara bertahap, mulai dari segmen 1 hingga segmen ke-12.
Menggunakan metode "Lowering System," pembangunan ini tidak hanya efektif dan cepat, tetapi juga minim gangguan terhadap lingkungan sungai.
Keunggulan metode ini terletak pada pengerjaan tanpa membuat pondasi bawah untuk tower.
Bobot dan Dimensi Mencengangkan
Dengan bobot mencapai 2.400 ton, Jembatan Kali Kuto memiliki dua jembatan samping dengan ukuran 32,3 meter masing-masing.
Dengan tinggi pelengkung utama mencapai ±30 meter, jembatan ini menjadi kebanggaan ruas tol Batang – Semarang, menawarkan enam jalur yang memudahkan arus lalu lintas.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas