Heboh! di Tengah Suasana Pemilu 2024, Amien Rais Cela Keluarga Jokowi: Memalukan dan Bodoh

LENGKONG, polhukam.id -- Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais secara terang-terangan menyampaikan kritik bernada celaan kepada seluruh anggota keluarga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Kritikan Amien Rais terhadap keluarga Jokowi ini disampaikan melalui akun YouTube pribadinya pada Kamis, 25 Januari 2024, Amien Rais Official, dengan sebuah video berjudul "Jokowi Sudah Jadi Beban Nasional."

Kritik tersebut dilayangkan kepada seluruh anggota keluarga Presiden Jokowi, termasuk anak dan juga istrinya.

Bahkan, Amien Rais secara terang-terangan menyebut bahwa putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai sosok yang bodoh.

Baca Juga: Profil Tom Lembong si Pembuat Pidato Jokowi yang Kini Jadi Garda Terdepan Anies di Pilpres 2024

"Seluruh keluarga Jokowi juga, maaf, memalukan. Gibran bodoh dan memalukan. Kaesang sama ibunya, Iriana juga agak memalukan. Menantunya di Medan, sami mawon (sama saja)," ungkap Amien Rais.

Ternyata, kritikan bernada celaan dari Amien Rais ini bermula dari Presiden Jokowi yang secara terang-terangan menyatakan kampanye untuk mendukung salah satu paslon capres-cawapres.

Seperti diketahui bahwa baru-baru ini Presiden Jokowi memang menyatakan bahwa seorang Presiden boleh berkampanye pada pemilu 2024 ini.

Amien Rais pun menyoroti pernyataan Jokowi tersebut, terlebih putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka tergabung dalam kontestasi pilpres 2024 sebagai cawapres.

"Nah, Jokowi menampakkan kebodohannya dan sekaligus ambisi butanya ketika menyatakan di berbagai forum bahwa sebagai presiden dia akan berkampanye dan memihak paslon yang ada, yaitu ada anak ingusannya sebagai cawapres," kata Amien Rais.

Melalui kritik berupa celaan kepada keluarga Jokowi ini, Amien Rais bahkan membuat perumpamaan perbedaan manusia dengan hewan.

Baca Juga: Rapelan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS Masih Belum Dicairkan, Ternyata PT Taspen Tunggu Ini dari Pemerintah

Pada ungkapan Amien Rais tersebut, tersirat makna mendalam, diduga terkait kursi kekuasaan yang sedang berusaha dipertahankan.

"Paling tidak ada dua hal yang membedakan manusia dengan hewan. Pertama, manusia punya rasa malu, hewan tidak. Jadi kalau ada ayam jago mengejar-ngejar ayam betina tanpa rasa malu ya wajar-wajar saja, wong binatang atau hewan,' ungkap Amien Rais.