polhukam.id -- Jembatan buka tutup di Indonesia ini menjadi satu-satunya yang masih berfungsi di ASEAN.
Bukan hanya itu, keunikan lain dari jembatan buka tutup ini yakni penerapan teknologi yang mengadaptasi dari salah satu jembatan di London.
Teknologi canggih yang mengadaptasi dari London ini bertujuan untuk mendukung lalu lintas kapal besar yang melintasi perairan Indonesia.
Jembatan yang kabarnya dibangun dengan biaya mencapai Rp420 miliar tersebut yaitu Jembatan Batu Rusa II.
Indonesia memiliki beragam jembatan yang menghubungkan daratan dengan teknologi yang berbeda.
Namun, hanya ada satu jembatan di Indonesia, tepatnya Jembatan Batu Rusa II atau Jembatan Emas, yang mengadopsi teknologi Bascule yang canggih.
Jembatan Emas, yang membentang di atas Sungai Pangkal Balam, Ketapang, menghubungkan Kabupaten Bangka dengan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Keunikan utamanya terletak pada teknologi Bascule, memungkinkan jembatan ini dibuka dan ditutup saat kapal-kapal besar melintas di sekitar pelabuhan.
Jembatan Emas mengadopsi sistem buka-tutup yang telah terbukti efektif di beberapa negara, termasuk Jembatan Saint Petersburg dan ikon London, Tower Bridge di atas Sungai Thames.
Dibangun sejak tahun 2009 melalui sistem pendanaan multi tahun, Jembatan Emas memiliki konstruksi cable stay dan sistem bascule yang dibuat di Manchester, Inggris.
Dengan panjang 784,5 meter, lebar 23,2 meter, dan tinggi pylon 44,5 meter, jembatan ini menjadi salah satu prestasi konstruksi di Indonesia.
Kontraktor utama dalam pembangunan jembatan ini adalah PT. Hutama Karya (persero) dan PT Pembangunan Perumahan (persero).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?