polhukam.id -- Jembatan megah sepanjang 2.7 kilometer nekat dibangun di lokasi rawan gempa dengan anggaran senilai Rp364 Miliar.
Dilansir polhukam.id dari laman binamarga.pu.go.id, lokasi pmbangunan jembatan ini terletak di zona rawan gempa.
Jembatan ini dibangun hanya 50 meter dari pusat gempa D.I. Yogyakarta tahun 2006.
Jembatan ini dibangun sepanjang 2,7 kilometer di atas Sungai Opak, menghubungkan Kretek-Samas dan Poncosari-Greges di Kecamatan Kretek.
Jembatan yang diresmikan pada juni 2023 lalu ini diberi nama Jembatan Kretek II yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Jembatan Kretek II merupakan bagian integral dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Sebagai proyek strategis nasional di selatan D.I. Yogyakarta, Jembatan Kretek II bukan hanya menjadi penghubung antar wilayah, tetapi juga merupakan simbol kemajuan infrastruktur.
Dengan panjang total 2.015 meter Jembatan Kretek II dibangun dengan pembiayaan dari Islamic Development Bank senilai 364 Miliar Rupiah.
Proyek pembangunannya dimulai pada Januari 2021 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Juni 2023 lalu.
Dibangun di lokasi rawan gempa, pembangunan Jembatan Kretek II melewati fase pendalaman teknis intens termasuk penentuan lokasi sesar aktif, pengujian down hole seismic, dan penentuan aspek perencanaan.
Dengan perencanaan matang, akhirnya Jembatan Kretek II dapat berdiri kokoh dan layak digunakan meski berada di lokasi rawan gempa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas