BATANG, polhukam.id -- Perayaan HUT Baznas yang ke-23, ratusan fakir miskin di 15 kecamatan menjadi penerima manfaat dari program pentasarufan zakat dengan jumlah 750 paket di Balai Desa Banyuputih, Senin 22 Januari 2024.
Kolaborasi antara Baznas Batang dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Batang telah mewujudkan pembagian 200 paket kepada kaum duafa di Kecamatan Banyuputih, Limpung, Tersono, dan Gringsing.
Wakil Ketua Bidang Pengumpulan Baznas Batang, Subkhi, mengungkapkan bahwa total zakat yang berhasil terkumpul mencapai Rp3 miliar dan diharapkan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Baca Juga: KPU Batang Masih Kekurangan 16.688 Surat Suara Pemilu 2024, Sebanyak 12.678 Surat Suara Rusak
"Kami terus berupaya menghimpun zakat dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kemenag dan Pemerintah Daerah," katanya, Selasa 23 Januari 2024.
Meskipun pengumpulan zakat dari ASN belum mencapai target maksimalnya, kegiatan pentasarufan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan dana zakat yang dilakukan oleh Baznas secara transparan sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku.
Subkhi juga menambahkan bahwa selain paket sembako, Baznas juga memberikan bantuan berupa ternak kambing, insentif untuk santri di pondok pesantren, bantuan bagi siswa berprestasi, dukungan untuk anak-anak Bermain dan Belajar di Taman Quran (BADKO TPQ) dalam perlombaan tingkat Provinsi Jawa Tengah, serta bantuan untuk operasi diabetes di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Salah seorang penerima zakat, Bawon, menyampaikan rasa terima kasihnya karena menerima paket sembako dari Baznas.
Baca Juga: Seorang Kakek di Batang Meninggal Dunia di Lokalisasi Bong Cino, Ini Dugaan Penyebabnya!
"Bantuan ini akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari keluarga," ujarnya.(*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas