Dalam aksi koporasai ini perseroan akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 10,92 miliar lembar bernilai nominal Rp100 per saham atau setara 38,2% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PM-HMETD IV.
Perseroan mematok harga pelaksanaan rights issue senilai Rp110 per saham, maka dana yang akan dihimpun mencapai Rp1,2 triliun.
Pada rencana rights issue yang sudah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham ini, IBK Bank Korea sebagai pemegang saham utama akan melaksanakan sebagian haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan melalui PM-HMETD IV hingga senilai Rp999,99 miliar atau sebanyak 9.090.909.090 saham.
"Rights issue ini kami perkirakan selesai pada Juli atau Agustus 2022," ujar Direktur AGRS, Alexander Frans Rori usai RUPST di Jakarta, Jumat (3/6./2022).
Selain right issue, perseroan pun dalam rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk tidak membagikan dividen.
"Tentang penggunaan laba bersih (2021), keputusan RUPS adalah tidak membagikan dividen. Dengan pertimbangan bahwa bank sesuai dengan POJK tentang permodalan, bank perlu mencapai modal Rp3 triliun pada akhir 2022," jelasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos