Pejabat militer setempat pada Kamis (2/6/2022) mengatakan bahwa gerilyawan itu terkait dengan ISIS yang melakukan pemboman batu-baru ini.
Pasukan tentara dan polisi bentrok sebentar dengan pejuang kelompok Daulah Islamiyah di kota M'lang di provinsi Cotabato.
Baku tembak terjadi saat pihak berwenang mencari orang-orang di balik pemboman baru-baru ini yang diyakini bertujuan memeras uang dari perusahaan bus dan bisnis lain di selatan.
Tersangka bernama Monir Lintukan tewas dalam bentrokan tersebut dan seorang lainnya, Randy Saro, ditangkap, kata komandan batalyon tentara Letnan Kolonel Rommel Mundala.
Beberapa anggota kelompok gerilyawan lainnya dilaporkan melarikan diri dalam insiden itu.
Lintukan dan Saro termasuk di antara tersangka dalam pengeboman bulan lalu.
Aksi teror dilakukan di sebuah bus di kota Koronadal dan sebuah tempat parkir bus di kota Tacurong, kata para pejabat militer.
Satu orang terluka dalam ledakan di Korondal.
“Karena pengumpulan intelijen yang intensif, kami segera melacak para tersangka dan meluncurkan operasi perburuan,” kata Kolonel Jovencio Gonzales, komandan brigade infanteri tentara regional.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos