Viral Pengunjung Jalan Asia Afrika Dikeroyok Fotografer, Begini Kronologinya

- Jumat, 19 Januari 2024 | 15:30 WIB
Viral Pengunjung Jalan Asia Afrika Dikeroyok Fotografer, Begini Kronologinya

SUMUR BANDUNG, polhukam.id - Seorang pengunjung di Jalan Asia Afrika Kota Bandung inisial KH dikeroyok sejumlah fotografer. Rekaman pengeroyokan tersebut kemudian viral di Media Sosial (Medsos).

Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Siswo Tarigan membenarkan adanya peristiwa yang disebut terjadi pada Selasa 16 Januari 2024, dini hari.

"Kejadian sekitar jam 02.00 WIB, di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung," kata Siswo melalui sambungan telepon, Jumat 19 Desember 2024.

Siswo mengungkapkan, polisi langsung melakukan pendalaman setelah mendapat laporan atas aksi pengeroyokan tersebut. Tak lama berselang, Polisi langsung mengamankan korban dan sejumlah pelaku pengeroyokan.

Baca Juga: Dituding Bagi-bagi Uang ke Aparatur Desa hingga Dilaporkan ke Bawaslu, Ridwan Kamil: Itu Lagi Lomba

"Kita langsung cek lokasi, didapatilah para pihak, dan para pihak ini sempat kami amankan di Polsek Sumur Bandung," ungkapnya.

Dari pemeriksaan polisi, peristiwa tersebut berawal dari kunjungan KH ke area alun-alun Bandung. Salah satu fotografer inisial AY kemudian memotret KH tanpa persetujuan KH.

KH yang tak terima dirinya dipotret kemudian mengajukan keberatan hingga terjadi cekcok.

"Pengunjung ini keberatan akhirnya pengunjung ini tidak terima, terjadi lah cekcok dengan salah satu juru foto. Sampai tadi itu kan si juru foto ini dicekik dan didorong ke tembok oleh pengunjung," jelasnya.

Melihat kejadian tersebut, rekan-rekan AY kemudian datang dan mengeroyok KH.

Baca Juga: Puji Syukur! Gaji TNI AD 2024 Semua Pangkat Naik 8 Persen, Prajurit Tamtama Dapat Segini

"Karena mungkin salah satu juru foto dicekik dan didorong ke tembok tentunya merespons juru foto yang lain. Karena melihat temannya dianiaya, teman-teman juru foto yang lain melakukanlah penganiayaan terhadap pengunjung," tuturnya.

Meski begitu, Siswo menyebut korban dan para pelaku telah bersepakat untuk damai.

"Para pihak menyadari kesalahannya, akhirnya mereka bersepakat damai," pungkasnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com

Komentar