polhukam.id -- Temukan cerita menarik di balik Tugu Khatulistiwa di Kalimantan Barat, yang telah berdiri sejak tahun 1928.
Baca lebih lanjut tentang renovasi terbaru dengan anggaran Rp3,8 miliar dan rencana penataan kawasan yang menarik.
Dibangun pada tahun 1928, Tugu Khatulistiwa di Kalimantan Barat memegang cerita unik tentang penentuan garis equator oleh ahli geografi Belanda.
Di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Kota Pontianak, tugu ini menjadi pusat perhatian, terutama pada tanggal 21-23 Maret dan 3 September.
Pada tanggal tersebut, matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, membuat benda-benda di sekitar Tugu Khatulistiwa kehilangan bayangan.
Kejadian ini dikenal sebagai Kulminasi, menciptakan pengalaman unik bagi para pengunjung.
Renovasi Terkini: Memperbarui Sejarah yang Tidak Terbayangkan
Seiring berjalannya waktu, Tugu Khatulistiwa mengalami beberapa renovasi, dengan yang terbaru dilakukan pada tahun 2022.
Renovasi melibatkan penggantian keramik, perbaikan kebocoran, dan penataan interior ruang museum.
Proyek ini menargetkan penyelesaian pada akhir 2022, diikuti dengan penataan kawasan pada tahun 2023.
Transformasi Kawasan: Plaza, Amphitheatre, dan Pusat Kuliner
Renovasi tidak hanya terbatas pada tugu itu sendiri, melainkan juga melibatkan pengembangan kawasan sekitarnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas