dr Djaja Surya Atmadja Yakin Tidak Ada Racun Sianida di Kasus Jessica Wongso, Karena Tidak Ditemukan Unsur Ini

LENGKONG, polhukam.id -- Setelah kasus Jessica Wongso ini kembali jadi perbincangan public, video-video lawas persidangan kasus ini pun kembali diputar.

Salah satunya video yang menggambarkan salah satu saksi yang ada dalam kasus Jessica Wongso ini, yaitu dokter yang memeriksa jenazah Mirna pertama kali dr Djaja Surya Atmadja.

Pada video yang diunggah kanal youtube Sarang Informasi tersebut terlihat dr Djaja Surya Atmadja memberikan kesaksian di ruang sidang kasus Jessica Wongso, dengan apa yang ia lihat pada jenazah Mirna saat pertama kali.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa Jessica Wongso dijadikan tersangka tanpa adanya alat bukti yang akurat menuju kepadanya dan juga tidak adanya otopsi yang dilakukan untuk memperkuat bahwa Mirna meninggal karena racun sianida.

Menurut dr Jaya dalam kasus Jessica Wongso ini tidak ditemukan sianida dan ia yakin akan hal tersebut, ia juga mengatakan bahwa Mirna keracunan zat lain yang ia tidak tahu apa karena tidak dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

“Saya lebih curiga pak ya itu karena ada racun lain yang tidak diperiksa, yang diperiksa itu kan Cuma yang tertulis disitu doang, racun lain kan banyak pak, gak Cuma segini,” ujar dr Djaya dikutip dari youtube Sarang Informasi Senin, 15 Januari 2024.

Baca Juga: PP Pengangkatan Honorer Segera Rampung, Begini Nasib Non ASN di Tahun 2024 yang Tak Lulus PPPK

Saat persidangan pun dokter Djaya sudah meminta hakim untuk melakukan otopsi ulang di center yang berbeda.

Saat ditanya Otto Hasibuan apakah kematian Mirna bisa ditegakan hanya dengan pemeriksaan lambung tanpa adanya otopsi?

Dokter Djaya pun mengatakan dengan tegas bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan.

Bahkan dr. Djaya yakin bahwa sebab mati Mirna bukan karena sianida, karena tidak ditemukan beberapa unsur yang biasanya ditemukan pada orang yang keracunan sianida.

Unsur tersebut terdiri dari 3 yaitu:

1. Tidak adanya tanda kulit yang memerah dan yang ada adalah kebiruan.

2. Tidak adanya tercium bau, namun tidak ditemukan pada jenazah Mirna.