Wajib Bangga! Sumatera Selatan Punya Jembatan Ikonik Berumur 59 Tahun yang Membentang di Atas Sungai Sepanjang 759 KM, Ini Lokasinya

- Minggu, 14 Januari 2024 | 13:01 WIB
Wajib Bangga! Sumatera Selatan Punya Jembatan Ikonik Berumur 59 Tahun yang Membentang di Atas Sungai Sepanjang 759 KM, Ini Lokasinya

polhukam.id -- Provinsi Sumatera Selatan mempunyai sejumlah jembatan megah sebagai akses jalan tapi ada yang paling terkenal hingga menjadi ikon.

Dibandingkan jembatan yang lain, jembatan di Sumatera Selatan yang ini sangat terkenal bahkan tidak hanya sebagai akses jalan tapi juga tempat wisata.

Keunikan lain jembatan ini juga membentang panjang di atas sungai yang panjangnya mencapai 759 km sehingga bangunannya benar-benar megah.

Baca Juga: Siapa Sangka? Ternyata Jembatan Tol Gratis Pertama di Indonesia yang Bisa Dilalui Kendaraan Roda Dua Ada di Jawa Timur, Cek Faktanya!

Dikutip polhukam.id dari situs palembang.go.id, di Palembang terdapat Sungai Musi yang panjangnya mencapai 759 km.

Keberadaan sungai tersebut memisahkan daerah antara Seberang Ulu dan Seberang Ilir hingga kemudian dibangun Jembatan Ampera untuk menghubungkannya.

Jembatan Ampera ini diresmikan pada tahun 1965 sehingga saat ini umurnya 59 tahun yang mana termasuk sudah tua.

Baca Juga: Penantian Panjang 12 Tahun, Akhirnya NTT Punya Jembatan Kembar Senilai Rp72 Miliar, Kapan Rampung?

Tidak akan ada yang menyangkal soal kemegahan dari jembatan ini apalagi di malam hari yang dikelilingi oleh lampu sehingga tampak terang.

Wisatawan akan dengan sengaja datang hanya untuk berfoto sambil melihat Sungai Musi yang sangat luas di mana ada perahu yang lewat.

Jembatan Ampera ini juga termasuk ke dalam jembatan paling megah di Indonesia di mana panjangnya mencapai 1.117 meter dengan lebar 22 meter.

Baca Juga: Kepulauan Riau Kantongi Dana Hampir Rp10 Triliun, Siap Bangun Jembatan Terpanjang di Pulau Sumatera, Lokasinya di ...

Sementara untuk tingginya mencapai 11,5 meter di atas permukaan air, tinggi menara 63 meter, jarak antara menara 75 meter, dengan beratnya 944 ton.

Saat pembangunannya, jembatan ini menggunakan dana yang didapatkan dari hasil rampasan perang Jepang.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com

Komentar