LENGKONG, polhukam.id -- Jawa Barat memiliki banyak waduk yang membantu wilayah yang padat penduduk tersebut mengairi sawah hingga memberi sumber air di permukiman.
Secara umum, waduk berfungsi untuk menampung air hujan, mengairi persawahan atau irigasi, menimalisir banjir, dan menyimpan cadangan air.
Beberapa waduk yang ada di Jawa Barat di antaranya adalah Waduk Cirata, Waduk Saguling, dan dan Waduk Jatigede.
Waduk Ir. H. Juanda atau biasa disebut Waduk Jatiluhur, merupakan yang paling terkenal sebagai bendungan paling pertama dibangun di Indonesia.
Waduk Jatiluhur yang terletak di Purwakarta ini mulai dibangun sejak era Soekarno, yaitu pada 1957 dan diresmikan di era Presiden Soeharto pada 1967.
Senilai 230 Juta US Dollar, waduk ini menjadi yang terluas se-Asia Tenggara. Waduk ini mampu mengairi sawah hingga 242.000 hektare.
Potensi air yang dapat ditampung pun tak main-main yaitu 12,9 miliar m3 per tahun.
Luasnya mencapai 8.300 hektare. Pembangunan waduk tidak dilakukan di tanah kosong, melainkan harus menenggelamkan 14 desa yang memiliki 5.002 orang penduduk.
Penduduk tersebut merupakan para petani yang harus dipindahkan ke sekitar waduk hingga ke Karawang.
Waduk Jatiluhur kini berhasil mengairi PLTA dengan limpasan terbesar di dunia.
Selain itu, Waduk ini juga menjadi sumber air minum bagi warga, sarana budidaya ikan hingga tempat rekreasi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas