Tren Mata Minus Meningkat di Kalangan Pelajar Batang, Dinkes Berharap Orang Tua Memperhatikan Penggunaan Gadget

- Jumat, 12 Januari 2024 | 20:31 WIB
Tren Mata Minus Meningkat di Kalangan Pelajar Batang, Dinkes Berharap Orang Tua Memperhatikan Penggunaan Gadget

BATANG, polhukam.id - Tren mata minus pada pelajar di Batang mengalami peningkatan yang signifikan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Batang melalui melalui, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Isnaeni Oktavia, sebanyak 1.171 siswa dari sejumlah sekolah di Kabupaten Batang telah teridentifikasi menderita mata minus dalam skrining kesehatan yang dilakukan pada tahun 2023.

"Dari skrining tersebut ditemukan 1.171 pelajar yang mengalami mata minus, dari 0,5 bahkan hingga 9," kata Isnaeni Oktavia, Jumat 12 Januari 2024.

Baca Juga: Tekad Baja Persibangga Jelang Final Liga 3 Jateng, Tak Takut Persip, Ingin Beri Persembahan Terbaik pada Purbalingga

Skrining ini merupakan bagian dari program rutin Dinkes Batang yang dilaksanakan bekerja sama dengan 21 Puskesmas se-Kabupaten Batang dari April hingga Oktober 2023.

Menurut Isnaeni Oktavia, peningkatan kasus mata minus di kalangan pelajar sebagian besar disebabkan oleh peningkatan penggunaan gadget oleh anak-anak.

"Sekarang intensitas anak dalam bermain gadget semakin meningkat. Selain itu cara mereka menggunakan gadget juga kurang tepat. Banyak yang menggunakannya sambil rebahan atau tiduran," ujarnya.

Dalam upaya mencegah peningkatan kasus mata minus di kalangan pelajar, Isnaeni Oktavia berharap agar para orang tua menjadi lebih tegas dalam membatasi penggunaan gadget anak-anak.

Baca Juga: KPU Kabupaten Batang Terima Surat Suara untuk DPRD, Siap untuk Sortir dan Lipat Surat Suara

Selain itu, pentingnya menjaga nutrisi anak juga menjadi faktor krusial untuk mencegah terjadinya mata minus.

"Jangan lupa untuk lengkapi kebutuhan nutrisi anak, khususnya asupan vitamin A. Tentunya banyak bahan yang punya vitamin A yang bisa ditemukan dengan mudah, seperti pada tomat dan wortel," tambahnya.

Dengan peningkatan yang signifikan dalam kasus mata minus di kalangan pelajar, Dinkes Batang berharap orang tua dan masyarakat dapat bekerja sama dalam memprioritaskan kesehatan mata anak-anak dan membatasi waktu penggunaan gadget.

"Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan mata pada generasi muda," tukas Isnaeni Oktavia.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com

Komentar