polhukam.id -- Pembangunan duplikasi jembatan di Aceh jadi lintas jalur nasional di dua kawasan.
Diketahui, pengerjaan duplikasi jembatan di Aceh menggunakan dana APBN yang mencapai Rp70 Mmiliar.
Pembangunan jembatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat antar daerah.
Aceh merupakan salah satu kawasan paling Barat di Indonesia dengan area yang cukup luas.
Insfratruktur tentunya menjadi perhatian utama pemerintah bagi kepentingan masyarakat sekitar.
Selain meningkatkan mobilitas masyarakat, dengan adanya insfratruktur ini diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Lalu, bagaiamanakah kondisi pembangunan duplikasi jembatan di Aceh yang telan dana APBN hingga puluhan miliar rupiah tersebut?
Dikutip polhukam.id dari laman resmi lpse.pu.go.id pada 10 Januari 2024, pembangunan yang dimaksud yaitu duplikasi Jembatan Kembar Peudada.
Pembangunan Jembatan Kembar Peudada sebagai bentuk pelaksanaan jalan nasional di Wilayah I Provinsi Aceh.
Jembatan tersebut berlokasi di kawasan Kabupaten Bieureun Kota Banda Aceh, tepatnya di Desa Meunasah Pulo dan Desa Blang Kubu.
Proses pengerjaan duplikasi jembatan tersebut mulai dilakukan sejak tahun 2022 dengan panjang mencapai 248 meter.
Pembangunan Jembatan Kembar Peudada disebutkan menggunakan dana APBN 2022-2024 dengan nilai Rp70,7 miliar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas