polhukam.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo memiliki ide Kesepakatan Sementara untuk redam konflik Laut China Selatan yang terus berkecamuk.
Ide itu diungkapkan Ganjar Pranowo saat menjalani debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024.
Selama puluhan tahun konflik Laut China Selatan belum menemukan titik temu yang dicapai.
Kondisi tersebut membahayakan karena punta risiko konflik yang tinggi karena Laut China Selatan melibatkan banyak negara dan berpotensi membenturkan berbagai kekuatan, termasuk Tiongkok.
"DoC (Declaration of Conduct) dan CoC (Code of Conduct) Laut China Selatan selama 20 tahun lebih belum selesai,” kata Ganjar Pranowo dilansir dari Suara.com.
Itu sebabnya dibutuhkan kesepakatan sementara guna meredam konflik di Laut China Selatan.
"Maka usulan kami sangat jelas dan clear, apa itu? Kesepakatan sementara. Kenapa kesepakatan sementara ini mesti kita dorong dan kita inisiatif? Agar kita bisa mencegah sesuatu yang tidak kita inginkan," sambungnya lagi.
Kesepakatan sementara dibutuhkan untuk mengantisipasi dampak perang yang kemungkinan terjadi di Laut China Selatan.
Selain itu dibutuhkan juga penguatan patroli di wilayah Laut China Selatan.
Serta tambahan tanker-tanker terapung untuk menunjang kinerja TNI Angkatan Laut.
"Sehingga logistiknya menjadi sangat murah, tidak lagi kembali ke titik awal atau mereka bilang, 'kami hanya pergi, kalau kembali kami tidak bisa lagi karena logistik kami habis," ujar Ganjar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobogor.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos