LENGKONG, polhukam.id -- Bendungan di Kalimantan Selatan (Kalsel) ini tersendat permasalhan tanah ulayat, padahal anggaran pinjam ke China.
Bendungan yang dimaksud adalah Bendungan Riam Kiwa yang terletak di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Proyek pembangunan bendungan tersebut telah ditandatangani oleh Ditjen Sumber Daya Air pada hari Senin, 18 Desember 2023 dengan kucuran dana pinjaman dari China.
Target pengerjaan bendungan Riam Kiwa sudah direncanakan dan disepakati, yaitu akan dimulai pada Desember 2023 dan berakhir pada tahun 2027.
Baca Juga: Begini Kondisi Bendungan Jatigede setelah Diguncang Gempa Tiga Kali di Kabupaten Sumedang, Aman?
Pembangunan Bendungan Riam Kiwa merupakan salah satu solusi sebagai upaya pengendalian banjir.
Mengingat sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Banjar sering dilanda oleh banjir.
Sehingga dengan adanya waduk ini diharapkan dapat mengurai permasalahan yang ada, karena diyakini akan mampu menekan resiko tersebut hingga kapasitas 225,8 meter kubik per detik.
Daya tampung yang akan disiapkan yaitu dengan muatan jumbo hingga 90,51 juta meter kubik.
Bendungan ini juga mampu menyuplai irigasi hingga 1.800 hektare, sehingga manfaat yang diberikan oleh bendungan ini sangat beragam.
Selain penangkal banjir, manfaat yang dimiliki yaitu sebagai pemasok air bersih, serta potensi daya listrik yang dihasilkan.
Oleh karena itu, dengan daya tampung yang besar diharapkan masyarakat sekitar tidak kekurangan air saat musim kemarau tiba.
Arah pengembangan waduk ini tidak luput dari potensi pariwisata, sehingga diharapkan bisa mendongkrak perekonomian daerah sekitar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas