Teruskan Program Kebijakan Presiden Joko Widodo, Seribuan Masyarakat Petani Hutan Batang Dukung Prabowo Gibran

- Minggu, 07 Januari 2024 | 18:01 WIB
Teruskan Program Kebijakan Presiden Joko Widodo, Seribuan Masyarakat Petani Hutan Batang Dukung Prabowo Gibran

BATANG, polhukam.id - Seribuan petani hutan di Kabupaten Batang bulat dalam dukungannya terhadap pasangan Calon Presiden (Capres) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia, yang mewakili ribuan petani, menyatakan dukungan mereka dalam acara yang diberi nama "Sabtu Biru Ceria Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia" atau disingkat Gema Gemoy.

Ketua Gema PS Indonesia, Rozikin, memaparkan bahwa mereka melihat Prabowo-Gibran sebagai figur yang mampu meneruskan program kebijakan Presiden Joko Widodo, khususnya terkait dengan program perhutanan sosial yang mencakup lebih dari 12 juta hektar dan reforma agraria.

"Kami memandang Prabowo-Gibran mampu meneruskan program kebijakan Presiden Joko Widodo. Terutama program perhutanan sosial sekurang-kurangnya 12,7 juta hektar dan reforma agraria," ujar Rozikin Minggu 7 Januari 2024.

Gema PS Indonesia, yang memiliki anggota petani dari berbagai daerah, menyatakan bahwa dukungan mereka terhadap pasangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa perhutanan sosial dan reforma agraria adalah solusi bagi masalah kemiskinan, keamanan pangan, restorasi hutan, dan perlindungan lingkungan.

"Dukungan kami ke nomor urut dua karena harapkan kami ada upaya untuk memberikan perlindungan hukum, mencegah kriminalisasi petani, dan menyediakan infrastruktur serta dukungan pasca panen yang lebih baik,"ungkap Rozikin.

Rozikin menegaskan bahwa pihaknya meminta komitmen dari Prabowo-Gibran untuk melanjutkan program perhutanan sosial dan reforma agraria, termasuk percepatan pemberian legalitasi serta penyelesaian dialogis yang berpihak kepada petani.

Dalam acara "Sabtu Biru Ceria", para petani juga menyoroti pentingnya akses pasar yang adil untuk produk hasil pertanian mereka.

Lebih lanjut, Rozikin menjelaskan bahwa sudah ada 120 ribu kawasan hutan yang mendapat persetujuan SK Perhutanan Nasional, termasuk 12 SK Perhutanan sosial di Kabupaten Batang.

Selain itu, sekitar 306 bidang juga telah disurvei oleh tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta tim gabungan. Sedangkan di Batang ada sekutar 10.000 hektare lahan perhunan sosial.

"Kita berharap bahwa sertifikat perhutanan sosial untuk 306 bidang itu dapat segera diterbitkan,"ungkapnya.

Dari diskusi dengan berbagai pimpinan gerakan ini, terlihat betapa besar perhatian dan harapan petani Hutan sosial dan reformasinya.

"Aspek pemberian legalitas, percepatan pemberian legalitas serta penyelesaian dialogis yang berpihak kepada petani merupakan fokus yang sangat penting bagi anggota Gema PS Indonesia," Jelas Rozikin.

Selain itu, infrastruktur seperti jalan tani, embung, bibit, pupuk, dan teknologi pertanian dasar juga menjadi hal yang sangat diharapkan oleh para petani. Program pasca panen dan akses pasar yang adil bagi hasil pertanian juga menjadi perhatian utama mereka.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com

Komentar