polhukam.id – Kepulauan Riau sedang menggarap proyek infrastruktur yang sangat ambisius dan spektakuler.
Proyek tersebut adalah Jembatan Batam-Bintan atau Jembatan Babin, yang akan menjadi jembatan pertama di Indonesia yang melintasi laut.
Jembatan ini juga akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang total 14,7 km.
Jembatan Babin akan menghubungkan empat wilayah di Kepulauan Riau, yaitu Batam, Bintan, Pulau Sauh, dan Pulau Buau.
Dengan adanya jembatan ini, mobilitas antara dua pulau terbesar di Kepulauan Riau, yaitu Batam dan Bintan, akan menjadi lebih lancar dan cepat.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat di kedua pulau tersebut.
Proyek Jembatan Babin ini sudah direncanakan sejak masa pandemi Covid-19.
Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 2023 dan dijadwalkan selesai pada tahun 2026.
Proyek ini melibatkan kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kepulauan Riau.
Menurut Portal Badan Pengusahaan Bintan, Jembatan Babin terdiri dari dua bagian utama.
Bagian pertama adalah jembatan sepanjang 7,9 km yang akan menghubungkan Bintan dan Pulau Sauh.
Bagian kedua adalah jembatan sepanjang 6,8 km yang akan menghubungkan Pulau Sauh dan Batam.
Untuk mewujudkan proyek ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah pengadaan lahan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?