Gempa Dahsyat Guncang Jepang, Dilaporkan Ada Banyak Kerusakan dan Korban Luka Berjatuhan

polhukam.id - Sejumlah kasus kerusakan dan cedera telah dilaporkan setelah gempa bumi kuat mengguncang pantai barat Jepang pada Senin, 1 Januari 2023.

Gempa yang terjadi di tengah perayaan Tahun Baru negara tersebut, memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di beberapa prefektur.

Serangkaian gempa bumi kuat dengan kekuatan awal hingga magnitudo 7,6 telah melanda wilayah luas di pantai Laut Jepang di Jepang tengah sejak Senin sore, menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA).

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Dinyalakan di Pantai Barat

Dilansir polhukam.id dari laman Xinhua, JMA melaporkan di antara gempa tersebut, gempa besar terjadi pada pukul 16.10 waktu setempat pada kedalaman dangkal, mencatat maksimum 7 pada skala intensitas seismik Jepang di Semenanjung Noto di prefektur Ishikawa.

JMA secara resmi menamakannya Gempa Semenanjung Noto 2024.

Menurut pihak berwenang setempat, dua wanita dibawa ke rumah sakit setelah terjatuh atau terkena benda jatuh di Awara, prefektur Fukui.

Baca Juga: Kabupaten Sumedang Ternyata Diguncang Gempa Tiga Kali Hari Ini, Beberapa Rumah Warga Rusak Ringan

Seorang wanita berusia 80-an di Itoigawa, prefektur Niigata, terjatuh saat mengungsi dan mengalami cedera kepala.

Perdana Menteri Fumio Kishida mendesak kementerian dan lembaga terkait untuk menilai kerusakan akibat gempa sesegera mungkin, memastikan keselamatan masyarakat, menyelamatkan korban, dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat.

Gubernur Ishikawa Hiroshi Hase telah meminta Pasukan Bela Diri untuk mengirimkan anggotanya dalam misi bantuan bencana, kata Hayashi.

Baca Juga: BMKG: Gempa Tektonik di Kabupaten Sumedang akibat Bergeraknya Sesar Aktif

Laporan media lokal terbaru menunjukkan bahwa beberapa kasus tanah longsor dan runtuhnya jalan telah dilaporkan di beberapa kota termasuk Niigata.

Beberapa jalan dan rumah di Prefektur Ishikawa rusak akibat gempa kuat tersebut, dan banyak rumah runtuh di wilayah Noto dan kota Hakui di prefektur tersebut, dengan sekitar 32.500 rumah kehilangan aliran listrik.