Meksipun laba usaha turun 7% menjadi Rp3,53 triliun dari Rp3,82 triliun karena kenaikan harga berbagai komoditas, ICBP masih membukukan marjin laba usaha yang sehat sebesar 20,6% dibandingkan dengan 25,3% di kuartal pertama tahun 2021.
Sehingga, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sekitar 12% menjadi Rp1,94 triliun dari Rp1,74 triliun pada kuartal pertama tahun lalu.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim, yang juga sekaligus pemilih dari Salim Group ini mengakui bila kerajaan bisnisnya dihadapkan pada berbagai tantangan sehubungan dengan naiknya harga-harga bahan baku sebagai imbas dari situasi ekonomi global, ICBP mengawali tahun 2022 dengan kinerja yang positif.
“Seiring dengan upaya kami untuk menghadapi dinamika kondisi perekonomian dan geopolitik yang sedang terjadi, prioritas kami di tahun ini adalah terus memberikan kinerja yang baik dengan mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas serta posisi keuangan yang sehat,” ucapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas