polhukam.id – Jembatan gantung Ngembik yang menghubungkan dua desa di Magelang, Jawa Tengah, akan segera dibangun menjadi jembatan permanen.
Proyek ini menelan anggaran Rp48 miliar dan membutuhkan lahan seluas 3.600m2.
Jembatan gantung Ngembik saat ini hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Jembatan ini menghubungkan Kampung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara dan Desa Rejosari Kabupaten Magelang.
Pembangunan jembatan permanen ini bertujuan untuk mempermudah dan mempernyaman akses masyarakat antara dua desa tersebut.
Selain itu, jembatan permanen ini juga diharapkan bisa meningkatkan potensi ekonomi masyarakat.
Menurut laman ppid.magelangkota.go.id, pembangunan jembatan permanen ini akan dimulai pada tahun 2024.
Jembatan ini akan memiliki panjang 100 meter dan lebar 7 meter. Jembatan ini juga akan bisa dilalui oleh mobil.
Untuk menunjang pembangunan jembatan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membebaskan lahan seluas 3.600m2.
Lahan tersebut berada di sekitar lokasi jembatan gantung Ngembik.
Namun, pemerintah menegaskan bahwa tidak akan ada relokasi warga yang tinggal di lahan tersebut.
Pemerintah akan memberikan ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganggarkan sebanyak Rp48 miliar untuk membangun konstruksi bawah jembatan permanen Ngembik," demikian pernyataan dari laman ppid.magelangkota.go.id.
Jembatan gantung Ngembik merupakan salah satu infrastruktur penting bagi daerah Magelang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Agar Petani Tidak Rugi, Prabowo Minta Bulog Wajib Beli Gabah Rp 6.500 Per Kilogram
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?