"Indonesia sebagai emerging power dapat berperan sebagai fasilitator dalam perang Rusia-Ukraina ini, meski terbatas," kata ahli hubungan internasional dari LIPI Dr. Andriana Elisabeth (30/5/2022).
Indonesia sebagai negara yang disegani, dianggap sebagai pemimpin atau bigbig brother di Asia Tenggara.
"Minimal Indonesia berpeluang mengingatkan Rusia dan Ukraina agar kembali pada langkah-langkah diplomasi untuk mengakhiri peperangan," imbuhnya.
Harapan akan peran Indonesia ini mengemuka setelah Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky berbicara dalam forum yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang dipandu mantan Wakil Menteri Luar Negeri dan Dubes RI untuk AS Dr Dino Patti Djalal.
Dalam kesempatan itu, Presiden Zelensky mengungkapkan, dirinya berharap G20 akan menemukan solusi dalam perang ini.
"Saya sangat berterima kasih pada Presiden Indonesia atas undangan menghadiri KTT G20. Kami menerima undangan ini dengan hormat dan gembira," tuturnya.
Meski demikian, Presiden Zelensky juga menyampaikan, dirinya akan hadir secara virtual karena tidak mungkin meninggalkan negerinya yang sedang berperang.
Di sisi lain, dalam komunikasi langsung dengan Presiden Jokowi, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan hadir dalam KTT G20 di Bali.
Di tengah prospek tersebut, Dr. Andriana mengingatkan, Indonesia tetap bisa memperjuangkan kepentingan nasionalnya sambil mengingatkan para negara anggota G20 untuk terus menjunjung norma-norma bersama dalam hubungan antar bangsa dan antar negara.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos