REMBANG, polhukam.id -Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini memberikan pembinaan kepada sekitar 450 ASN dan Guru Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.
Gus Men, sapaan akrab Menag Yaqut, berpesan agar jajarannya memastikan layanan publik berjalan dengan baik. Guru juga harus fokus dalam mendidik dan mengantarkan siswa menjadi generasi emas.
"Pelayanan publik tidak boleh berhenti karena tahun politik. Guru hendaknya tetap fokus dengan pendidikan siswa dan mengantarkannya menjadi generasi emas," pesan Gus Men di Rembang, Sabtu 30 Desember 2023.
Baca Juga: Trans Semarang Tetap Beroperasi Meski Libur Tahun Baru, Ini Jadwal Terbarunya
Selain itu, Gus Men juga meminta guru untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada siswa. "Kunci kesuksesan itu bukan pintar, tapi kejujuran. Karena kalau menuntut siswa pintar, teknologi itu lebih pintar dan guru telah gagal mengambil perspektif tujuan pendidikan," tandas GusMen.
Dikatakan Gus Men, Kemenag telah menerbitkan SK Inpassing bagi 98.972 guru madrasah bukan ASN. SK ini terbit setelah mereka menunggu selama 12 tahun.
Atas SK Inpassing ini, mereka telah menerima pencaiaran tunjangan inpassing selama tiga bulan, yaitu Oktober, November dan Desember 2023. Totalnya mencapai Rp321,8 miliar dari dana relokasi dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) Kementerian Keuangan.
Gus Men berharap hal itu berdampak pada peningkatan kinerja. Gus Men juga menegaskan komitmennya untuk terus mengupayakan kesejahteraan guru, utamanya yang non ASN. “Masih ada sekitar 80.000 pegawai yang belum berstatus ASN atau PPPK (Pegawai Psmerintah dengan Perjanjian Kerja) akan kami upayakan,” ujar Gus Men.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Muchamad Sidik Sudiyanto, Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad dan jajaran pejabat Kanwil Kemenag Jateng, Kepala dan Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, dan jajaran pejabat Kemenag Rembang.
Baca Juga: Daftar Lokasi Kembang Api di Semarang pada Malam Tahun Baru 2024, Mulai dari Hotel Sampai Restoran
Direktur KSKK Madrasah, Mochamad Sidik Sisdiyanto mengatakan, kualitas pendidikan di madrasah ditentukan oleh kualitas tenaga pendidik. Karena itu, tunjangan inpassing yang diterima hendaknya digunakan sebagian untuk meningkatkan kompetensi. "Tunjangan yang Anda terima bukan saja untuk kesejahteraan, tapi gunakan sebagian untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru," pesannya.
Sidik Sisdiyanto menambahkan, kualitas pendidikan juga didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya dengan pembangunan madrasah dengan skema pembiayaan melalui SBSN. "Tahun 2024, ada 39 paket SBSN untuk peningkatan pendidikan madrasah. Selain itu kita juga akan mengadakan digitalisasi dan kios pintar di ratusan madrasah," papar Sidik.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas