BATANG, polhukam.id - Pemerintah Kabupaten Batang telah mempersiapkan upaya tanggap bencana dengan menyiagakan 1.736 relawan yang tersebar di seluruh wilayah.
Relawan tersebut dikenal dengan nama Sipitung, yang merupakan kependekan dari siaga pitulungan, dan terdiri dari tujuh orang relawan di setiap desa.
"Tahun ini kami membuat inovasi bernama Sipitung, siaga pitulungan. Ada tujuh orang relawan di setiap desa yang siap membantu kita ketika terjadi bencana, "kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi, Selasa (26/12/2023).
Di Kabupaten Batang terdapat 248 desa, sehingga jumlah total relawan Sipitung mencapai 1.736 orang.
Selain itu, BPBD juga melibatkan 33 organisasi masyarakat dalam upaya tanggap bencana, dengan melibatkan sekitar 500 orang relawan.
Kesiapsiagaan relawan Sipitung akan berlangsung hingga Maret 2024, khususnya dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir, puting beliung, tanah longsor, dan rob.
“Kita sudah melakukan apel kepada mereka. Pada tahun 2024, kita akan melatih mereka mengenai definisi bencana, pelatihan evakuasi dan penyelamatan, serta penanganan pasca bencana," ungkap Ulul Azmi.
Selain keterlibatan relawan, posko siaga bencana juga sudah didirikan di kantor BPBD Kabupaten Batang, terutama di lokasi rawan bencana di beberapa kecamatan saat musim hujan, seperti Kecamatan Batang, Subah, Tulis, Gringsing, Blado, dan Bawang.
"Langkah ini sebagai upaya kesiapan pemerintah Kabupaten Batang dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi di wilayah mereka,"tutup Ulul Azmi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos