"Rilis data PMI manufaktur China bulan Mei yang lebih bagus dari proyeksi meskipun masih dalam angka kontraksi bisa memberikan sentimen positif ke pasar," pungkasnya seperti dilansir dari Antara, Selasa, 31 Mei 2022.
Melansir dari RTI, rupiah hari ini terkoreksi hingga -0,47% ke level Rp14.571 per dolar AS. Rupiah juga keok melawan dolar Australia (-0,28%), euro (-0,15%), dan poundsterling (-0,12%).
Tekanan mata uang regional membuat rupiah ambruk menjadi mata uang terlemah kedua Asia setelah dolar Taiwan (0,28%). Dengan kata lain, rupiah tak berkutik melawan dolar Hong Kong (-0,49%), won (-0,43%), yuan (-0,32%), dolar Singapura (-0,22%), baht (-0,21%), yen (-0,11%), dan ringgit (-0,09%).
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos