BUAHBATU, polhukam.id -- Jawa Barat kini memiliki Galeri Arsip Covid-19 pertama di Asia Tenggara. Galeri ini bisa dikunjungi di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat, Jalan Kawaluyaan Indah II No.4, Buahbatu, Kota Bandung.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, Galeri Arsip Covid-19 menjadi pengingat sekaligus pembelajaran bagaimana pandemi yang melanda hampir seluruh dunia dapat ditangani di Indonesia. Galeri ini, kata dia, menjadi catatan sekaligus pengingat agar warga Jabar tak gentar namun tetap waspada menghindari penularan.
"Dengan diresmikan Galeri Arsip Covid-19, memberikan pembelajaran pada kita bahwa saat ini tingkat bed occupation rate (BOR) rumah sakit masih aman, Positivity rate masih aman, maka dengan galeri menunjukkan bagaimana semangat keberhasilan kita melawan gelombang COVID-19," ujar Bey, dalam keterangan resminya yang dikutip polhukam.id, Sabtu, 23 Desember 2023.
Baca Juga: Kasus Covid Terus Meningkat Jelang Nataru, Dinkes Jabar Imbau Masyarakat Waspada
Galeri ini turut mengenang bagaimana saat awal pandemi Covid-19, negara-negara di dunia kebingungan karena tidak ada yang pernah menghadapi virus ini sebelumnya. Sempat juga terjadi perdebatan apakah Indonesia akan lockdown atau tidak, seperti negara-negara lain.
"Di sinilah pentingnya dokumentasi seperti itu. Mungkin kalau ada perbedaan dengan negara lain yang lockdown nanti ada jawabannya. Bahwa masih banyak penduduk kita hidup dari penghasilan harian, jadi bayangkan kalau harus lockdown bagaimana mereka hidup, akan berdampak pada APBN kita yang tidak kuat menampung," jelas Bey.
Penyelamatan arsip Covid-19 dianggap strategis karena bisa menjadi pembelajaran bagaimana menghadapi suatu permasalahan global. Arsip Covid-19 Jabar disimpan juga dengan metode digitalisasi.
"Digitalisasi keharusan dan bagaimana menyimpan arsip dengan baik kewajiban kita semua, jangan sampai arsip rusak karena keteledoran," katanya.
Kepala Dispusipda Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengatakan, Galeri Arsip Covid-19 diharapkan bisa menjadi memori kolektif sebagai warisan budaya baik untuk masa kini maupun yang akan datang.
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menjadikan Pemdaprov Jabar role model bagi provinsi dan kabupaten dan kota lainnya di seluruh Indonesia terkait penyelamatan galeri arsip Covid-19 ini.
"Jabar satu -satunya di Indonesia juga di Asia Tenggara," ucap Kim.
Baca Juga: Dinkes Pastikan Penyebaran Kasus Covid-19 di Jabar Bukan Varian JN 1
Pembangunan galeri dilakukan selama 135 hari, yang terdiri dari 90 hari konstruksi dan 45 hari penyusunan konten.
"Galeri ini berada di lantai 3 kantor Dispusipda Jabar dengan luas sekira 324 meter persegi terdiri dari Area A sampai terakhir yang menggambarkan dari awal Covid-19 terjadi hingga keberhasilan Jabar menghadapi Covid-19 sampai ada pula testimoni dari masyarakat terkait penanganan Covid di Jabar," jelas Kim.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?