Musim Kemarau Depan Mata, Pemerintah Diimbau Impor Pangan dan Antisipasi Ketergantungan

- Selasa, 31 Mei 2022 | 04:20 WIB
Musim Kemarau Depan Mata, Pemerintah Diimbau Impor Pangan dan Antisipasi Ketergantungan
Polhukam.id, Jakarta - Indonesia sebentar lagi akan memasuki musim kemarau. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG) pada Maret lalu, dikutip dari lama resminya, sebagian wilayah Indonesia diperkirakan akan mengawali musim kemarau pada April hingga Juni 2022 dan mencapai puncak pada Agustus 2022.

Salah satu dampak yang muncul dari dimulainya musim kemarau adalah suplai pasokan pangan dalam negeri.

Baca Juga: Kritik Pedas Luhut Soal Menteri Segala Urusan, Melanie Subono Alami Kejadian Mengejutkan!

"Contohnya beras. Sekarang memang masih cukup pasokannya, tapi kita perlu tahu bahwa Agustus itu diprediksi puncak kemarau. Jadi, pemerintah harus sudah memperhitungkan kebutuhan," ujar Deni Friawan, peneliti Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), saat Media Briefing: Ancaman Kenaikan Harga Pangan di Indonesia, Senin (30/5).

Menimbang hal ini, Deni merekomendasikan agar pemerintah mulai mempertimbangkan untuk melakukan impor.

"Agar ketika pasokan dalam negeri minim, pemerintah sudah antisipasi," ungkapnya.

Menurut Deni, upaya ini merupakan satu-satunya cara lantaran tidak ada jalan lain yang mampu mengatasi krisis jangka pendek pasokan pangan selain dengan melakukan impor.

Lain halnya untuk antisipasi jangka panjang. Deni mengungkapkan inovasi teknologi dapat menjadi langkah pemerintah untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian.

Baca Juga: Update Hilangnya Putra Ridwan Kamil, Otoritas Swiss Fokuskan Pencarian di Lokasi Paling Potensial

"Bisa juga dengan perbaikan infrastruktur, sehingga pangan kita terjamin," imbuh Deni.

Sumber: m.jpnn.com

Komentar