Salah satu dampak yang muncul dari dimulainya musim kemarau adalah suplai pasokan pangan dalam negeri.
"Contohnya beras. Sekarang memang masih cukup pasokannya, tapi kita perlu tahu bahwa Agustus itu diprediksi puncak kemarau. Jadi, pemerintah harus sudah memperhitungkan kebutuhan," ujar Deni Friawan, peneliti Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), saat Media Briefing: Ancaman Kenaikan Harga Pangan di Indonesia, Senin (30/5).
Menimbang hal ini, Deni merekomendasikan agar pemerintah mulai mempertimbangkan untuk melakukan impor.
"Agar ketika pasokan dalam negeri minim, pemerintah sudah antisipasi," ungkapnya.
Menurut Deni, upaya ini merupakan satu-satunya cara lantaran tidak ada jalan lain yang mampu mengatasi krisis jangka pendek pasokan pangan selain dengan melakukan impor.
Lain halnya untuk antisipasi jangka panjang. Deni mengungkapkan inovasi teknologi dapat menjadi langkah pemerintah untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian.
"Bisa juga dengan perbaikan infrastruktur, sehingga pangan kita terjamin," imbuh Deni.
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas