MAKASSAR, polhukam.id -- Koordinator Nasional Formasi Indonesia Moeda (FIM) Syifak Muhammad Yus pada kegiatan Kopi Darat (Kopdar) Formasi Indonesia Moeda, menyatakan dukungannya terhadap gagasan Pilpres 2024 dapat berjalan sekali putaran.
Syifak menekankan bahwa Formasi Indonesia Moeda mendukung gagasan ini, karena menganggapnya sebagai agenda rakyat yang mendesak.
Menurutnya, alasan utama dukungan ini adalah untuk mencegah perpecahan dalam masyarakat akibat hoaks dan berbagai isu yang terjadi selama masa kampanye.
Baca Juga: Gali Tanah Proyek, Pekerja Bangunan Temukan Benda Diduga Mortir Kuno di Banyumanik Semarang
"Kita tidak boleh berlama-lama hidup dalam perseteruan akibat dari pilpres ini, supaya tidak berlarut-larut. Sehingga bangsa ini mulai fokus dan berkonsentrasi melanjutkan pembangunan yang sudah dibangun pondasinya oleh Presiden Jokowi," kata Syifak, dalam keterangannya, Jumat (22/12/2023).
Syifak juga menyatakan bahwa gagasan ini akan memungkinkan penyelesaian Pilpres 2024 dalam satu putaran, yang dianggap lebih efisien dan menghemat waktu.
Dengan penyelesaian yang cepat, politik pilpres dapat segera berakhir, dan fokus bangsa dapat dialihkan kembali pada pembangunan yang telah dimulai oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ratusan Personel Gabungan Siap Jaga Keamanan di 26 Gereja dan 2 Rumah Ibadah di Batang
Syifak menilai bahwa alasan-alasan ini sangat rasional dan mudah diterima oleh publik, dan menyebutkan bahwa Formasi Indonesia Moeda memiliki tiga alasan kuat mendukung dan mengawal gagasan tersebut, di antaranya adalah efisiensi waktu.
Dalam konteks ini, Syifak berpendapat bahwa sebuah pilpres sekali putaran akan mempercepat pengumuman pemenang pada Februari 2024, tanpa perlu menunggu hingga Juni 2024.
Dengan penyelesaian cepat ini, gejolak politik yang mungkin terjadi selama kampanye pilpres juga dapat segera mereda, dan proses pemilihan nasional dapat berlangsung lebih efisien.
Baca Juga: Konsisten Bertransformasi Layanan Digital, bank bjb syariah Raih Digital Banking Awards 2023
Syifak juga menekankan bahwa dengan penyelesaian pilpres dalam satu putaran, negara dapat menghindari perselisihan yang berlarut-larut, sehingga dapat lebih fokus pada kelanjutan pembangunan di masa depan.
“Tentu akan kita kawal gerakan sekali putaran ini. Karena akan menjamin kepastian politik (pengambil kebijakan) dan ekonomi (pelaku usaha), dan agenda rakyat lainnya bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan kata lain, lebih cepat pilpres berakhir (sekali putaran), lebih cepat situasi nasional terhindar dari ketegangan politik yang bisa berujung pada polarisasi dan instabilitas nasional,” jelas Syifak.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas