Purna Paskibraka Indonesia Batang dan Puskesmas Blado 1 Kolaborasi Pencegahan Stunting di Desa Wonobodro

- Minggu, 17 Desember 2023 | 21:31 WIB
Purna Paskibraka Indonesia Batang dan Puskesmas Blado 1 Kolaborasi Pencegahan Stunting di Desa Wonobodro

BATANG, polhukam.id- Perayaan ulang tahunnya yang ke-34, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Batang menyelenggarakan acara pelayanan sosial yang fokus pada penjangkauan dan pencegahan stunting.

Inisiatif ini terlaksana berkat kolaborasi dengan Puskesmas Blado 1, yang menunjukkan dedikasi PPI Batang dalam menangani isu krusial stunting pada anak-anak.

Acara ini berlangsung di Balai Desa Wonobodro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Sebanyak 35 paket bantuan, bantuan tunai, dan makanan siap saji disalurkan kepada orangtua dengan anak-anak yang diduga terkena stunting.

Muhammad Sirojul Musthofa, koordinator acara, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud perhatian nyata PPI Batang terhadap masyarakat.

Ia juga menyatakan bahwa inisiatif ini dilaksanakan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial PPI Batang.

"Kami bertujuan untuk memberikan kontribusi yang bermakna dalam upaya pencegahan stunting dan memberikan dukungan kepada keluarga yang berjuang dengan masalah kesehatan ini. Harapan kami adalah bahwa acara ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bagi anak-anak yang terkena stunting dan meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat setempat," ungkapnya dengan penuh optimisme.

Selain itu, Cardani, Kepala Urusan Sosial di Desa Wonobodro, mengakui angka prevalensi stunting yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah menghadapi tingkat prevalensi stunting yang mencolok. Pada tahun 2019, tercatat lebih dari 50 kasus stunting di Desa Wonobodro. Namun, saya senang mengumumkan bahwa jumlah kasus stunting menurun menjadi 36 pada tahun 2023. Dengan acara seperti ini, kami berharap dapat terus mereduksi angka kasus stunting di masa mendatang," papar Cardani.

Agustina Fitriani, seorang bidan di Desa Wonobodro, menekankan bahwa upaya pencegahan stunting sebaiknya dimulai sejak usia remaja dengan menangani anemia dan mempromosikan perencanaan keluarga yang bertanggung jawab.

"Dengan menyediakan suplemen zat besi bagi wanita muda, mencegah pernikahan dini, dan mempromosikan perencanaan keluarga yang bertanggung jawab, kita dapat mengurangi risiko stunting dan membentuk pondasi yang kuat untuk kesehatan generasi mendatang," tegasnya.

Upaya bersama PPI Batang yang bekerja sama dengan otoritas kesehatan dan para pemimpin masyarakat menunjukkan pendekatan proaktif dalam memerangi stunting dan meningkatkan kesadaran akan dampak negatifnya pada anak-anak.

"Sebagai hasilnya, inisiatif kolaboratif ini dapat menjadi model dalam menangani tantangan kesehatan serupa di masyarakat lain,"tukasnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com

Komentar