POLHUKAM.ID - Klaim Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil, bahwa Jawa Barat penentu kemenangan satu putaran dianggap berlebihan, terlalu dini, terlalu Subuh.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan hal itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/11).
Menurutnya, seharusnya Kang Emil tidak berasumsi, tapi harus memiliki indikator yang jelas, data yang konkret, baru mengklaim kemenangan Prabowo-Gibran ditentukan Jawa Barat.
"Kalau soal menang satu putaran sebaiknya jangan asumsi, persepsi, pikiran liar, tapi harus terukur, dengan indikator yang jelas," katanya lagi.
Lebih lanjut Pangi mengatakan, ke depan akan ada dinamika dan isu-isu yang tidak bisa dielakkan, sehingga terlalu dini ketika ada klaim Prabowo-Gibran menang satu putaran, dan Jabar jadi penentu.
"Pemilu masih dua bulan ke depan, dinamika terus berjalan, fluktuasi, turbulensi, isu-isu terus berkembang, belum persoalan visi misi, program, narasi baru, termasuk isu-isu menarik yang jadi harapan publik," tutupnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos