Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan, penyertaan modal yang dilakukan Telkom kepada TelkomSigma merupakan bagian dari transformasi TelkomGroup menuju digital-ready organization.
"Termasuk pindah ke entitas yang lebih ramping untuk memaksimalkan value dan bentuk komitmen Telkom untuk menjadikan TelkomSigma sebagai B2B IT Service Co yang kuat," ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (13/5/2022).
Budi mengatakan, penyertaan modal ini dalam rangka penguatan dan transformasi perusahaan sesuai rencana strategis transformasi yang merupakan bagian dari strategi grup yang menjadikan TelkomSigma sebagai direct subsidiary Telkom, di mana sebelumnya merupakan anak perusahaan Telkom Metra.
Hal ini juga merupakan salah satu Strategic Initiative untuk mengakselerasi TelkomSigma menjadi B2B IT Digital Service Leader.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Gartner (2021), pasar bisnis Cloud dan B2B IT Services di Indonesia diproyeksikan meningkat signifikan, masing-masing dengan CAGR 27 persen untuk Cloud dan CAGR 7 persen untuk B2B IT Service pada tahun 2024.
Adanya pandemi Covid-19 juga berperan dalam peningkatan adopsi Cloud dan mempercepat transformasi digital. Hal ini juga menjadi peluang bagi TelkomGroup melalui Telkomsigma dengan portofolio bisnis B2B IT Services yang dimilikinya.
"Untuk itu, TelkomSigma terus bersiap demi mengantisipasi kenaikan permintaan Cloud di masa mendatang dengan memperluas layanan dan menggandeng kerja sama dengan pemain global," ujarnya.
TelkomSigma sendiri merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan dan solusi berbasis ICT terdepan di Indonesia dengan lebih dari 450 klien dari berbagai industri, seperti perbankan, telekomunikasi, energi, transportasi, manufaktur, dan lainnya.
Sementara itu Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi mengatakan, setelah aksi korporasi ini, TelkomSigma akan memfokuskan portofolio bisnisnya pada IT Services, Cloud, dan Digital Services dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan yang signifikan hingga beberapa tahun mendatang.
"Khususnya peningkatan permintaan Cloud dan IT Services di pasar Indonesia. Diharapkan ke depannya TelkomSigma dapat melayani dengan kapasitas layanan Cloud yang lebih besar dan performansi yang lebih excellence," ujarnya.
Dengan adanya penyertaan modal ini, TelkomSigma diharapkan dapat lebih agresif mendukung kebutuhan ICT berbagai pihak untuk memberikan value terbaik bagi stakeholders.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos