Jadilah Pejuang Perubahan, Bukan Yang Diperjuangkan

- Senin, 18 September 2023 | 22:00 WIB
Jadilah Pejuang Perubahan, Bukan Yang Diperjuangkan



Oleh: Eka Gumilar
Ketua Rekat Indonesia Raya


Amanah UUD Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 berbunyi, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.


Faktanya....

Air saja dikuasai perusahaan asing, sebut saja Danone Perusahaan Perancis.

Pada 2001, Danone mulai meningkatkan kepemilikan saham di Tirta Investama sehingga Danone menjadi pemegang saham mayoritas Grup Aqua... perusahaan asing.


Mirisnya, rakyat kita kesulitan air. Jangankan air minum, air PAM yang berbayar untuk mandi dan cuci saja sekarang sering kekeringan.


Kalau tambang dan kekayaan perut bumi jadi bancakan perusahan perusahaaan asing sejak lama....


Gas-pun dihirup para mafia yang terus memperkaya diri dengan menjual kekayaan negara ini tanpa rasa empati pada penderitaan rakyatnya.


Belum lagi jutaan hektar tanah kita disewakan ke perusahaan swasta san asing dengan lama kontrak melebihi usia manusia.


Rakyat kebagian apa? Bukankah kesejahteraan menjadi tujuan utama bernegara?

Yang ada negara seperti sedang berbisnis pada rakyatnya


Para pemimpin asyik bermain drama, membodohi terus rakyat dengan narasi-narasi dan janji.


Penegak hukumpun banyak yang bisa tegak pinggang ,telunjuk diacung-acungkan, mata melotot tega menggebuk dan mengusur rakyat... Seolah jadi jagoan tapi merunduk para para cukong hitam dan antek asing.


Saat kampanye semua teriakan demi rakyat, untuk rakyat... Rakyat menjadi komoditas politik saat pemilu... Tapi setelah berkuasa, jeritan lapar dan kesusahan rakyat tak mereka dengar lagi.


Banyak pemimpin berhati kardus, hanya mikirin diri sendiri dan kelompoknya tanpa punya rasa empati terhadap rakyat kebanyakan.,..


Terlebih begundal politik hanya fokus memperkaya diri dan keluarga pake aji mumpung mempertontonkan keserakahan di ruang ruang publik tanpa rasa malu lagi.


Disaat negara belum mampu memberikan rasa adil dan belum mampu mensejahterakan rakyatnya, masa negara menjamin ketersediaan air dan makanan yang cukup saja tidak mampu??


Mari kita tekadkan menjemput perubahan .Kita muak dengan kondisi yang terus menerus menyakiti hati rakyat.


Ganti para pemimpin oportunis. Kita dorong para pemimpin yang berjiwa negarawan. Rindu memberi pada rakyat, bukan merampok haknya.


Salam Rekat Indonesia Raya!

Komentar