Penggabungan keahlian keduanya diklaim mampu memberikan klien proses lebih cepat untuk mengadopsi fitur operasional terbaru untuk jaringan mereka. Data internal perusahaan menunjukkan sejumlah klien awal yang telah mengadopsi tersebut mengalami adanya penurunan aktivitas intervensi manual hingga 90%, meningkatkan kecepatan identifikasi insiden sebesar 50%, dan waktu perbaikan menjadi lebih cepat 50%.
"Kerja sama kami dengan Grok adalah bagian dari serangkaian investasi berkelanjutan yang membedakan layanan NTT dan menyediakan jaringan yang tepat untuk bisnis klien kami," ujar Amit Dhingra, Executive Vice President Network Services NTT Ltd, dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2022).
Kemampuan pembelajaran tanpa sentuhan dan analisis data kinerja real-time dalam perilaku jaringan menjadi fitur yang dikedepankan untuk memberikan solusi yang lebih cepat kepada klien. Penawaran ini juga ditambah dengan teknologi AI yang memberikan manfaat eksponensial terhadap kinerja jaringan secara keseluruhan.
Dengan permintaan yang terus meningkat, perlu adanya perubahan sistem lama dengan mendorong kebutuhan jaringan yang lebih cerdas dan inovatif. Tingkat kesehatan jaringan yang lebih tinggi dan pengalaman klien yang luar biasa semakin penting untuk memodernisasi operasional bisnis dan mendukung strategi transformasi digital di cloud, sistem kerja hybrid, IoT, dan penerapan teknologi lainnya.
"Kami berharap dengan kemitraan ini secara proaktif kami dapat membantu klien NTT dalam mengelola infrastruktur krusial dan memberikan pengalaman yang luar biasa kepada pelanggan," ungkap Casey Kindiger, Chief Executive Officer and Founder Grok.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas