Dalam pameran ini, PT Expo Indonesia Jaya berharap mampu menjaring pasar global, karena produk anak bangsa ini telah memiliki kemajuan yang sangat pesat.
“Kami memanfaatkan event Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang merupakan event internasional, untuk mempromosikan produksi dalam negeri. Semoga produksi dalam negeri terkait kebencaan ini bisa kami ekspor,” harap Direktur Operasional Adexco Andrian Cader, Selasa (24/5) dalam keterangan tertulisnya.
Dikatakan, produk kualitas produk yang dibuat anak bangsa ini sangat berpotensi untuk diekspor. Dia menyebut salah satu produk yang ditemukan yakni early warning tsunami di Indonesia. Produk menggunakan fiber optic yang ditempatkan di bawah laut.
“Ini menjadi contoh salah satu penemuan orang Indonesia, dan bisa diimplementasikan di negara-negara lain. Kami harap, Indonesia menjadi pusat solusi industry kebencanaan dunia,” bebernya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizaldi menyampaikan apresiasi atas pameran Adexco di Art Bali Collection. Salah satunya Domus yang merupakan permanen instan yang didirikan dalam jangka waktu lima hari.
“Saya yakin dengan inovasi yang dipamerkan dalam Adexco ini, kita ke depan akan bisa memitigasi bencana dengan baik. Khususnya dalam menekan jumlah korban akibat bencana,” harapnya.
Dalam Adexco ini dengan tagline ‘Reinforce Our Future, From Indonesia to the World’, memperlihatkan kecanggihan teknologi Indonesia dalam penanggulangan bencana, mulai dari tahap mitigasi, penanganan saat bencana dan pasca bencana.
Diantaranya, karya anak bangsa berupa kendaraan Amdes yang merupakan alat mekanisasi multi guna pedesaan, pesawat tanpa awak alias drone, SPC yang merupakan CCTV dengan kemampuan dan gambar yang tajam, serta teknologi mitigasi bencana lainnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas